Soal Groundbreaking LRT di Bali Awal 2024, Begini Jawaban Menhub Budi Karya

- 18 Desember 2023, 12:07 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat diwawancara mengenai rencana groundbreaking proyek LRT di Badung, Bali, Minggu (17/12/2023).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat diwawancara mengenai rencana groundbreaking proyek LRT di Badung, Bali, Minggu (17/12/2023). /ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

PotensiBadung.com - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, awal pembangunan kereta cepat Light Rail Transit (LRT) di Bali masih dalam pembahasan.

Hal ini disampaikan Budi Karya, ketika disinggung soal rencana pemerintah pusat yang ingin peletakan batu pertama dilakukan awal tahun 2024.

"Groundbreaking masih dalam pembahasan," kata Menhub Budi, usai melihat langsung kondisi lokasi pembangunan LRT, dan rapat dengan jajaran Pemprov Bali, di Kabupaten Badung, pada Minggu, 17 Desember 2023.

Baca Juga: Misteri dan Kekuatan Dadong Guliang, Sosok Perempuan Sakti di Desa Akah Klungkung, Bali

Dari pembahasan itu, Menhub menyadari ada dua hal yang krusial, sehingga LRT memang harus segera ditindaklanjuti, yaitu Bali yang merupakan pameran atau wajah pariwisata taraf internasional milik Indonesia, serta kemacetan yang tak tertangani.

"Memang terjadi kemacetan yang kronis yang bisa menjadi bumerang apabila tidak kita tangani, oleh karenanya sama dengan Jakarta kita akan membuat format bahwa penanggung jawab proyek kerjasama (PJPK)-nya pemerintah daerah, dan pemerintah pusat akan mendukung dari segi teknis minoritas," kata Budi Karya.

Baca Juga: Dam Oongan Bali dengan Pondasi Tubuh Manusia, Kerajaan Gaib hingga Kisah Patih Kerajaan Pemecutan

Nantinya Pemprov Bali akan memegang saham mayoritas dengan besaran 51 persen, sementara pemerintah pusat 49 persen.

Jadi, pemda sudah bersedia mendanai capital expenditure (capex) maupun operasional expenditure (opex) sebagai penyangga.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah