Network
PotensiBadung.com - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan 6,6 juta kunjungan wisatawan ke Bali selama tahun 2024.
"Target Menparekraf 6,6 juta jiwa. Tapi kami mengacu pada tahun lalu 4,5 kami naikan sekitar 5 jutaan lah. Tapi nanti akan kami hitung kembali menyesuaikan juga dari Menparekraf," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali, Tjok Bagus Pemayun, di Denpasar, Selasa, (23/1/2024).
Sementara apabila mengacu pada Perda Nomor 6 Tahun 2023, setiap wisatawan mancanegara (Wisman) yang masuk ke Bali akan dikenakan pungutan sebesar Rp. 150 ribu. Pungutan itu akan dimulai pada 14 Februari 2024 mendatang.
Baca Juga: Dituntut 4 Tahun, JPU Nilai Yusnantara dan Budiartawan Terbukti Lakukan Pemerasan SPI
Baca Juga: Setahun Dibawah Prof. Antara, Putra Sastra Dituntut 5 Tahun
Menjelang itu, Tjok Bagus Pemayun mengatakan Pemprov Bali telah menyiapakan aplikasi yang diberi nama Love Bali. Aplikasi untuk pembayaran pungutan Rp 150 ribu tersebut.
Para wisman bisa melakukan pembayaran secara mandiri melalui handphone atau bisa dilakukan di counter yang tersedia di Bandara Ngurah Rai Bali.
Sementara untuk wisman yang masuk ke Bali via kapal pesiar maka agen atau pihak kapal pesiar yang akan melakukan penginputan.
Baca Juga: Ini Alasan JPU Buktikan Dakwaan Kedua dalam Tuntutan Prof. Antara
