Network
PotensiBadung.com – Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan mengajak masyarakat Bali agar tidak tergiring narasi-narasi dari pusat yang mengatakan ada kecurangan pemilu 2024.
Dalam konteks pemilu di Bali, Lidartawan memastikan suara peserta pemilu di Bali aman terjaga, tidak seperti narasi-narasi dari pusat yang kian membingungkan masyarakat.
“Jadi nggak ada isu dimakan Leak itu, tidak ada semua itu riil di TPS segitu. Jadi saya berharap teman-teman di Bali saya mohon dibantu, karena narasi-narasi itu mengganggu masyarakat kita,” katanya di Kantor KPU Bali.
Untuk diketahui, Leak adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat Bali untuk jelmaan orang yang menguasai ilmu hitam.
Lidartawan menjelaskan soal sempat berubahnya angka atau suara peserta pemilu di aplikasi Sirekap KPU itu karena penulisan angka di formulir C hasil tidak dibaca secara baik saat auto input ke Aplikasi Sirekap KPU.
“Saya klarifikasi, masalah Sirekap tidak ada satu pun kesengajaan. Itu karena tidak semua teman-teman di TPS mempunyai pemahaman yang sama dalam penggunaan handphone dalam memfoto (Formulir C Hasil) ke Sirekap,” terang dia.
Lebih dari itu, mantan Ketua KPU Buleleng itu mengatakan pihaknya memiliki video dari saksi peserta pemilu dan saksi partai yang berisi pengakuan tidak adanya kecurangan seperti isu atau narasi kecurangan yang berseliweran di media sosial dan pemberitaan.
“Ini penting saya sampaikan karena isu-isu kecurangan, narasi kecurangan yang dibangun dari pusat itu membuat masyarakat terusik juga. Makanya semua teman-teman yang saksi itu gak ada yang bilang tidak transparan, tidak terbuka atau ada kecurangan,” tandasnya.***
