Tingkatkan Kualitas Hidup WBP, Kadiv Pemasyarakatan Bali Buka Layanan Rehabilitasi Sosial

- 5 April 2024, 10:38 WIB
Tingkatkan Kualitas Hidup WBP, Kadiv Pemasyarakatan Bali Buka Layanan Rehabilitasi Sosial
Tingkatkan Kualitas Hidup WBP, Kadiv Pemasyarakatan Bali Buka Layanan Rehabilitasi Sosial /Istimewa

PotensiBadung.com -  - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli hari ini membuka Layanan Rehabilitasi Sosial bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pecandu narkoba, Kamis (4/4).

Pembukaan layanan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-85.PK.06.05 Tahun 2024 tentang penetapan UPT pemasyarakatan penyelenggara layanan rehabilitasi pemasyarakatan tahun 2024.

Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali yang diwakili oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Bali, perwakilan BNNK Gianyar, Ketua Yayasan Dua Hati, Direktur Rumah Sakit Jiwa Bangli, Dandim 1626 Bangli, Kapolres Bangli, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli.

Baca Juga: Mulia Banget, Begini Keinginan Kepala BNNP Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat

Baca Juga: Listyo Sigit Mengimbau Pemudik yang Lama Tinggalkan Rumah Boleh Dititipkan ke Kepolisian

Dalam sambutannya, Kepala Divisi Pemasyarakatan Bali, Putu Murdiana menyampaikan bahwa layanan rehabilitasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup WBP dan membantu mereka kembali diterima di tengah masyarakat.

Rehabilitasi sosial merupakan bagian dari proses pembinaan dan perawatan yang meliputi terapi fisik, mental, dan sosial.

"Rehabilitasi sosial merupakan salah satu fungsi pemasyarakatan yang bertujuan untuk membantu WBP agar dapat kembali hidup normal dan diterima oleh masyarakat," ujar Murdiana.

Baca Juga: Perkuat Kerjasama Pelayanan Hukum, Kakanwil Kemenkumham Bali Bertemu Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar

Baca Juga: Nengah Tamba Mengaku Giri Prasta Sahabat yang Baik

Putu Murdiana menambahkan bahwa layanan rehabilitasi sosial ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Hukum dan HAM dalam meningkatkan kualitas hidup WBP pecandu narkoba.

"Diharapkan dengan layanan ini, WBP dapat terbebas dari kecanduan narkoba dan memiliki keterampilan untuk hidup mandiri di masyarakat," tambahnya.

Kegiatan pembukaan layanan rehabilitasi sosial diawali dengan penampilan tari penyambutan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan pembacaan doa. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan tanda peserta secara simbolis kepada perwakilan WBP.

Baca Juga: Kasus Skiming, Imigrasi Ngurah Rai Depak WNA Ukraina

Baca Juga: Giri Prasta Bela Jokowi Soal Bansos, Akan Lawan yang Suka Nyinyir

Acara ditutup dengan penampilan pertunjukan Robo Dance oleh para peserta rehabilitasi, yang menunjukkan semangat mereka untuk mengikuti program rehabilitasi.

Layanan Rehabilitasi Sosial di Lapas Narkotika Bangli ini akan berlangsung selama 6 bulan dan diharapkan dapat memenuhi target sebanyak 240 peserta. Program ini bekerja sama dengan BNNK Gianyar, Yayasan Dua Hati, dan RS Jiwa Bangli. ***

Editor: Ariex Pratama


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah