PotensiBadung.com – Isra Mi’raj merupakan satu perjalanan akidah yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW, ke sidratul muntaha.
Jauh sebelum membicarakan mengenai perjalanan Isra Mi’rajnya itu sendiri, Rasulullah SAW Allah SWT berikan satu ujian yang sangat berat.
Dimulai dengan meninggalnya sang paman, disusul oleh kepergian sang istri pada tahun yang sama, menjadikan Rasulullah SAW bersedih hati.
“Para ulama sepakat menamakan tahun ini sebagai tahun kesedihan untuk Rasulullah SAW,” kata ustadz Adi Hidayat melalui kanal Youtube Adi Hidayat Official.
Baca Juga: Bagaimana Cara Berdakwah Jika Bukan Seorang yang Ahli Agama? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat
Setelah kehilangan dua orang yang selalu membela dan menenangkannya dalam dakwah Islam, Rasulullah SAW mencoba untuk pergi ke Thaif.
Berharap mereka mau menerimanya dengan keriangan, tapi yang diterima malah sebaliknya bahkan lebih buruk dari yang diharapkan.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa apa yang dialami Rasulullah SAW, merupakan satu pelajaran akidah yang sangat banyak mengandung hikmah.
Dengan meninggalnya kedua sandaran bagi Rasulullah SAW, Allah SWT ingin hanya Dialah satu-satunya yang menjadi sandaran.