45 Ogoh-ogoh Mungil Lengkap dengan Kisahnya Dipamerkan, Jadi Festival Pertama di Bali

- 7 Maret 2021, 14:01 WIB
festival ogoh-ogoh mini di Denpasar
festival ogoh-ogoh mini di Denpasar /PotensiBadung.com/ist/

POTENSIBADUNG.COM- Ogoh-ogoh biasanya identik dengan bentuk yang besar atau ukuran yang jumbo. Namun di tangan anak-anak kreatif di Denpasar, ogoh ogoh ini diubah menjadi bentuk mini atau mungil dan tetap mempertahankan nilai-nilai yang ada.

Ogoh-ogoh ini dipamerkan dalam sebuah festival pada Minggu 7 Maret 2021. Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa secara resmi telah membuka pameran ogoh-ogoh ini.

Festival digelar oleh UKM, Komunitas Abinaya Aksata Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Stikom Bali, di Dharma Negara Alaya, Kreatif Hub Denpasar.

Baca Juga: Viral Istilah Ghosting, Saat Gebetan Menghilang Tanpa Kabar

Baca Juga: Gaji Tinggi Tak Menjamin Anda Jadi Kaya Raya, 5 Faktor Ini Penyebabnya

Jumlah ogoh-ogoh yang dipamerkan dalam acara ini ada 45 ogoh-ogoh mini, terdiri dari mesin dan nonmesin.

Wakil Wali Kota Denpasar, Arya Wibawa mengapresiasi pelaksanaan pameran Ogoh-ogoh mini dalam rangkaian Hari Nyepi Tahun Baru Caka 1943 Tahun 2021.

"Meski dalam keterbatasan karena masa pandemi dengan kreativitas, anak muda kita harus terus diasah. Namun protokol kesehatan harus tetap menjadi hal penting dalam pelaksanaan kegiatan ini," kata Wakil Wali Kota Denpasar, Arya Wibawa, Minggu 7 Maret 2021.

Dalam festival ini bukan hanya menampilkan bentuk fisik ogoh-ogoh yang cukup detail, namun juga telah dikemas dengan penulisan cerita atau story telling atau kisah ogoh-ogoh tersebut.

Baca Juga: Jaksa Gadungan Tak Mau Bayar Usai Menginap 2 Bulan di Hotel Mewah, Malah Ancam Pemilik

Baca Juga: Buronan Kasus Pencabulan Anak Tiri Ditangkap, Ini Hukuman yang Dijatuhkan di PN Denpasar

"Hal ini dapat menjadi nilai lebih bagi penikmat dalam melihat sisi penampilan cerita yang dikemas," ungkapnya.

Pihaknya mengajak sekaa teruna bersama Badan Kreatif Denpasar dapat mengkemas peningkatan kreativitas khusunya dalam story telling atau kisah ogoh-ogoh.

Menurutnya, story telling yang baik menjadi hal penting sebagai pendukung dalam kemasan karya ogoh-ogoh.

Pembuatan ogoh-ogoh juga dapat dikemas dalam sebuah film. Dari kemasan awal pembuatan hingga alur cerita dapat menjadi sebuh karya film kreatif.

"Kota Denpasar menjadi daerah pertama dalam pelaksanaan festival ogoh-ogoh. Semoga kreativitas insan muda ini dapat terus ditingkatkan meski dalam keterbatasan masa pandemi," kata Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti, ITB Stikom Bali, Prof Bandem seperti dalam rilis yang diterima PotensiBadung.com. ***

Editor: Mifta Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah