Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolas AS Hari Ini Melemah

22 November 2023, 10:39 WIB
Ilustrasi uang rupiah. /Antara/Muhammad Adimaja/

PotensiBadung.com - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar AS pada hari ini, Rabu 22 November 2023 menjadi Rp15.541 per dolar AS.

Kurs rupiah pada pagi hari ini terhadap dolar AS melemah sebesar 0,65 persen atau 101 poin menjadi Rp15.541 dolar AS dari sebelumnya Rp15.440 per dolar AS.

Analis pasar mata uang, Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah terhadap dolar AS yang rebound usai Federal Reserve (The Fed) tidak memberikan sinyal untuk memangkas suku bunga pada risalah pertemuan Federal Open Market Committee.

Baca Juga: Catat, Begini Efek Positif dan Negatif Media Sosial

Lukman Leong pun memperkirakan nilai tukar rupiah akan berkisar pada Rp15.450-Rp15.550 per dolar AS.

"The Fed bernada lebih hawkish dari harapan investor, dan mengisyaratkan apa kebijakan ketat masih akan tetap berlangsung untuk beberapa saat," kata dia, seperti dilansir dari ANTARA.

Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell mengatakan, bahwa inflasi masih jauh di atas target dan suku bunga tinggi masih diperlukan sekarang ini.

Baca Juga: Overstay di Bali, Paspor Warga Ukraina Disita Rusia

Oleh karena itu, The Fed akan berhati-hati dalam mengambil keputusan kedepannya. Pada pekan ini, tidak ada pula data ekonomi dari China.

Adapun dari Indonesia investor disebut menantikan hasil rapat Gubernur Bank Indonesia (BI), pada Kamis, 23 November 2023.

"Tidak ada harapan khusus dari investor. BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga," kata Lukman.

Sebelumnya, selama dua hari terakhir rupiah mengalami penguatan karena dipengaruhi oleh data inflasi AS terbaru yang dirilis pada pekan lalu menurun.

Baca Juga: Persebaya Resmi Lepas Ze Valente ke Persik Kediri, Marcelo Rospide Semringah

Sehingga, meningkatkan ekspektasi bahwa suku bunga acuan AS tidak akan bertahan lebih lama lagi.

Kemudian, data laju inflasi AS Oktober 2023 yang melambat, yakni 0 persen dengan perkiraan sebelumnya 0,1 persen secara (MoM), dan (YoY) 3,2 persen dengan ekspektasi 3,3 persen.

Sentimen dari dalam negeri seperti surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023, yang surplus 3,48 miliar dolar AS.

Dan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2023, yang membaik turut membantu dalam memberikan sentimen positif terhadap rupiah. ***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler