Ustadz Adi Hidayat Sampaikan Allah SWT Telah Persiapkan Nabi Yusuf AS Jadi Birokrat di Mesir

18 September 2021, 16:41 WIB
Ilustrasi ustada Adi Hidayat sampaikan nabi Yusuf AS dipersiapkan jadi Birokrat. /Adi Hidayat Official

PotensiBadung.com – Al-Qur’an adalah petunjuk bagi sekalian alam, sifatnya sempurna dan menyempurnakan. Hal ini tertulis pada awal ayat, surat kedua, berbunyi: Hudal lil muttaqiin.

Karena Al-Qur’an adalah berlaku untuk sekalian alam, secara menyeluruh, maka apa yang terdapat didalamnya, bisa kita jadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini tidak hanya berlaku untuk hal-hal yang sifatnya personal, tapi juga berlaku untuk hal-hal yang berhubungan dengan sosial, profesional, termasuk dalam berbangsa dan bernegara.

Oleh karena hal itu, ustadz Adi Hidayat memaparkan tentang amanah profesionalisme, yang pernah diemban oleh Nabi Yusuf AS, yang dituliskan di dalam Al-Qur’an.

Baca Juga: Sifat Wanita Sesuai dengan Asal Katanya dalam Al Quran, Ustadz Adi Hidayat: Mereka Berbeda

Baca Juga: Bolehkah Saat Ucapakan Salam Disingkat? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Potensi Badung mengutip hal yang disebutkan di atas dari kanal You Tube Adi Hidayat Official, disampaikan ustadz Adi Hidayat secara runut jujutannya.

Sebelum Mesir diperintah oleh seorang Fir’aun (gelar setingkat Raja), Mesir dipimpin oleh seorang Raja. “Hal ini merupakan pengaruh dari Asia,” ustadz Adi Hidayat mengawali.

Nabi Yusuf AS merupakan seorang Birokrat, yang mengabdi pada pemerintahan, dimana pimpinannya saat itu, masih menggunakan gelar Raja (Malik).

Jauh sebelum cerita nabi Yusuf AS diangkat menjadi seorang Birokrat, Allah SWT suratkan dari mimpi yang dituliskan di dalam Al-Qur’an dibawah ini.

اِذْ قَالَ يُوْسُفُ لِاَبِيْهِ يٰٓاَبَتِ اِنِّيْ رَاَيْتُ اَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَاَيْتُهُمْ لِيْ سٰجِدِيْنَ

(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.” (QS. Yusuf:4).

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Memberitahukan Hukum Bermain Catur Dalam Pandangan Islam

Baca Juga: Status Anak Adopsi Terhada Ayah Adopsinya, Ustadz Adi Hidayat: Panggil Mereka dengan Nama Ayahnya

Lalu bagaimana kita menafsirkannya? Tafsiran ini, bisa kita dapatkan dari kitab tafsir Jalalalin, kitab singkat yang banyak digunakan di Indonesia.

Tafsiran untuk ayat diatas adalah, Matahari menggambarkan ayahnya, bulan adalah nabi Yusuf itu sendiri, dan Allah SWT gambarkan gemintang sebagai saudara-saudaranya nabi Yusuf AS.

“Kisah ini sangat menarik untuk dikaji, bagaimana nanti nabi Yusuf AS, bisa sampai ke dalam lingkungan kerajaan,” kata ustadz Adi Hidayat.

Setelah itu, dilanjutkan dengan keterangan dua buah ayat mengenai mandat yang diterima oleh nabi Yusuf AS ketika ia dewasa. Mandat dituliskan Al-Qur’an pada ayat 54-55.

وَقَالَ الْمَلِكُ ائْتُوْنِيْ بِهٖٓ اَسْتَخْلِصْهُ لِنَفْسِيْۚ فَلَمَّا كَلَّمَهٗ قَالَ اِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا مَكِيْنٌ اَمِيْنٌ

Dan raja berkata, “Bawalah dia (Yusuf) kepadaku, agar aku memilih dia (sebagai orang yang dekat) kepadaku.” Ketika dia (raja) telah bercakap-cakap dengan dia, dia (raja) berkata:

“Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi di lingkungan kami dan dipercaya.” (QS. Yusuf:54).

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Angkat Bicara tentang Aksi Tutup Telinga Para Santri yang Viral ketika Divaksin

Baca Juga: Penjelasan Detail Ustadz Adi Hidayat Tentang Musik serta Boleh Tidaknnya dalam Islam

Ayat diatas menuliskan kata Malik, sebagai pemimpin, yang tengah memberikan perintah kepada nabi Yusuf AS.

Ayat diatas juga menegaskan nama jabatan yang nabi Yusuf AS emban sebagai Birokrat, ditunjukan dengan kata makiin (مَكِيْنٌ) atau ‘berkedudukan tinggi’.

Lalu, digambarkan juga oleh raja bagaimana ia harus menjadi sebagai seorang Birokrat yang ditunjuk, yakni Aamiinun (اَمِيْنٌ), yang dapat dipercaya.

قَالَ اجْعَلْنِيْ عَلٰى خَزَاۤىِٕنِ الْاَرْضِۚ اِنِّيْ حَفِيْظٌ عَلِيْمٌ

Dia (Yusuf) berkata, “Jadikanlah aku bendaharawan negeri (Mesir); karena sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, dan berpengetahuan.” (QS. Yusuf:55).

Baca Juga: Profesi Dokter Dimuliakan Al-Quran, Ustadz Adi Hidayat Tunjukkan Isyaratnya pada Beberapa Surat

Baca Juga: Agar Allah SWT Bimbing Hari Kita, Ustadz Adi Hidayat Ajarkan Cara Bangun Tidurnya Rasulullah SAW

Amanah besar ini dijawab nabi Yusuf dengan hafiidzun aliim (حَفِيْظٌ عَلِيْمٌ), atau orang yang pandai menjaga (amanah) dan memiliki pengetahuan dalam bidang yang diamanahkan.

Kedua ayat di atas, dapat kita jadikan sebagai pedoman umum, dalam melaksanakan amanah Birokrasi di dalam pemerintahan, dimana kita bekerja.

Mandat ini merupakan sebuah amanah besar, yang seharusnya dititipkan kepada seseorang yang memiliki komitmen kuat dengan dukungan kuat pula.

“Mandat ini, dalam istilah kita sekarang adalah SK atau Surat Keputusan,” kata ustadz Adi Hidayat memaparkan.

 

Editor: Mifta Putra

Sumber: Ustadz Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler