7 Cara Kurma Melindungi Kesehatan Anda

- 25 Februari 2021, 12:33 WIB
Buah kurma.
Buah kurma. /Freepik/azerbaijan_stockers

POTENSIBADUNG.COM - Manis alami dan sangat serba guna, buah ini sangat baik untuk Anda. Kurma sering dikaitkan dengan hidangan penutup dengan manis alami dan kaya rasa. Tetapi, tahukan Anda bahwa buah bergizi ini memiliki beberapa manfaat kesehatan yang cukup mengesankan.

Berikut tujuh cara kurma dapat melindungi kesehatan Anda.

Kaya nutrisi
Tiga kurma menyediakan sekitar 200 kalori, 54 gram karbohidrat dengan sekitar 5 gram sebagai serat, satu gram protein, dan tanpa lemak. Porsi ukuran ini juga memasok sejumlah kecil berbagai macam nutrisi, termasuk vitamin B, vitamin K, kalsium, zat besi, magnesium, kalium, seng, dan mangan. Dengan kata lain, kurma bukan sekadar bom gula atau kalori kosong.

Baca Juga: Sudahkan Anda Menggunakan Masker dengan Tepat?

Memiliki beragam antioksidan
Selain kandungan vitamin dan mineralnya, kurma kaya akan antioksidan pelindung kesehatan. Satu makalah baru-baru ini, yang diterbitkan dalam Journal of Pharmacy & BioAllied Sciences, menyatakan bahwa kurma adalah sumber antioksidan alami yang baik, yang dapat digunakan untuk pengelolaan penyakit terkait stres oksidatif. Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahaya mereka. Ini adalah pendahulu penuaan dan kerusakan sel yang dapat menyebabkan penyakit. Kurma juga mengandung senyawa antiinflamasi dan antimikroba, yang berarti kurma juga berperan dalam memerangi penyakit menular.

Penelitian lain menunjukkan bahwa kurma mengandung banyak antioksidan, termasuk karotenoid, polifenol (misalnya asam fenolat, isoflavon, lignan, dan flavonoid), tanin, dan sterol. Mereka juga memiliki sifat anti jamur.

Baca Juga: NASA : 3 Asteroid Ukuran Dua Kali Lapangan Bola Dekati Bumi

Tidak mengandung gula tambahan
Banyak orang menganggap kurma sebagai buah kering, padahal sebenarnya kurma adalah buah segar, karena tidak ada air yang dikeluarkan. Dan karena kurma adalah buah utuh yang belum diolah, kandungan gulanya muncul secara alami.

Dengan kata lain, jika energy bar diberi pemanis dengan kurma, labelnya mencantumkan 0 gram tambahan gula. Itu kuncinya, karena tambahan gula adalah jenis yang harus kita batasi, karena hubungannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan obesitas.

The American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar wanita mengonsumsi tidak lebih dari enam sendok teh gula tambahan per hari, yang setara dengan 25 gram atau 100 kalori. Tapi yang disarankan untuk pria adalah sembilan sendok teh gula tambahan, yaitu 36 gram atau 150 kalori.

Jika Anda menggunakan kurma untuk mempermanis makanan atau resep, Anda tak perlu menghabiskan jatah gula tambahan harian Anda.

Baca Juga: Viral Pasutri di Malang Punya 15 Anak, Bikin KK 2 Lembar

Mendukung kesehatan pencernaan
Tiga kurma menyediakan sekitar 18% dari kebutuhan serat harian, yang mendukung fungsi pencernaan yang baik. Satu studi, yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, mengamati secara khusus dampak konsumsi kurma pada usus.

Pria sehat secara acak ditugaskan untuk makan tujuh kurma per hari, atau kontrol tambahan dari campuran karbohidrat dan gula selama 21 hari. Setelah periode  14 hari, kelompok tersebut beralih. Para peneliti menemukan bahwa saat makan kurma, subjek penelitian mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dan penurunan tingkat bahan kimia tinja yang diketahui dapat merusak sel dan memicu mutasi yang dapat menyebabkan kanker.

Jika Anda pernah mengalami sembelit, Anda tahu bagaimana hal itu dapat merusak tingkat energi dan kenyamanan Anda secara keseluruhan. Kurma bisa menjadi cara sederhana untuk membuat segalanya bergerak.

Melindungi kesehatan jantung dan regulasi gula darah
Penelitian yang lebih lama telah meneliti efek asupan kurma pada orang dewasa yang sehat selama periode empat minggu. Dalam sebuah penelitian, relawan makan sekitar tiga setengah ons sehari dari dua jenis kurma yang berbeda.

Pada akhir bulan, peneliti menemukan bahwa penambahan kurma tidak secara signifikan mempengaruhi indeks massa tubuh (BMI), kolesterol total, LDL, atau HDL subjek penelitian. Yang terpenting, glukosa darah puasa dan kadar lemak darah tidak meningkat setelah mengonsumsi salah satu jenis kurma. Faktanya, lemak darah menurun, seperti halnya pengukuran stres oksidatif.

Studi lain yang lebih baru menguji konsumsi kurma pada lemak darah dan kontrol glikemik. Seratus pria dan wanita dengan diabetes tipe 2 secara acak ditugaskan untuk makan tanpa kurma sama sekali atau menambahkan tiga kurma setiap hari selama 16 minggu.

Para pemakan kurma mengalami penurunan yang signifikan secara statistik pada kolesterol total dan LDL "jahat". Dan HbA1c (ukuran kontrol gula darah selama periode dua sampai tiga bulan sebelumnya) tidak berubah pada pemakan kurma. Kelompok yang mengonsumsi kurma juga mengalami peningkatan kesehatan mental dan ukuran kualitas hidup secara keseluruhan.

Studi-studi ini penting karena regulasi gula darah dan kesehatan jantung berhubungan erat. Orang dengan diabetes tipe 2 memiliki dua kali lipat peningkatan risiko penyakit jantung, termasuk serangan jantung. Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di antara orang dengan diabetes tipe 2.***

Editor: Hari Santoso

Sumber: Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah