Network
PotensiBadung.com - Pandemi Covid-19 semakin meresahkan dan membuat masyarakat was-was.
Covid-19 bisa menginveksi siapa saja termasuk ibu hamil yang kasus positifnya cukup tinggi belakangan ini.
Dikutip PotensiBadung.com dari kanal Youtube Dokter 24, telah tercatat ada 536 ribu kasus ibu hamil positif covid-19 dalam rentang waktu April 2020 sampai dengan September 2021.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Menurut Kemenkumham: Hubungan Arus Pendek
Baca Juga: Deretan 11 Drakor yang Dijadwalkan Tayang pada September 2021, Ada Lost, High Class, dan The Veil
Saat ini para ahli masih melakukan dan mempelajari lebih lanjut mengenai pengaruh inveksi virus Corona bagi ibu hamil.
Infeksi virus Corona tidak hanya bisa menyebabkan gejala berat dan membahayakan ibu, namun juga membahayakan janin yang dikandungnya.
Perubahan sistem imun pada kehamilan dapat membuat ibu hamil lebih rentan terkena infeksi virus Corona dan gejala penyakit yang berat.
Baca Juga: Situasi Pandemi Covid-19 Membaik, Penyesuaian PPKM Jawa-Bali Kembali Dilakukan oleh Pemerintah
Gejala atau tanda ibu hamil terinfeksi virus Corona
Gejala Covid-19 pada ibu hamil biasanya lebih banyak dirasakan karena adanya infeksi di saluran pernafasan.
Hal tersebut terutama bagi ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit bawaan, seperti asma, paru-paru, gangguan kerusakan hati, diabetes, darah tinggi, dan kondisi medis lainnya.
Selain gejala yang ditimbulkan cukup parah, Covid-19 pada ibu hamil bisa menjurus pada komplikasi.
Hal tersebut tentu menimbulkan rasa takut dan khawatir yang berlebihan, mengingat harus memikirkan kondisi dan keselamatan janin.
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil melakukan pencegahan demi melindungi diri dan bayi yang dikandungnya.
Cara melakukan pencegahan sama seperti pada umumnya, yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan seperti:
1. Sesering mungkin mencuci tangan menggunakan sabun atau cairan antiseptik yang menggunakan bahan dasar alkohol
2. Jaga Jarak minimal 1 meter, terutama dengan orang yang sedang batuk dan bersin
3. Gunakan masker berlapis yang sesuai dengan standar kesehatan
4. Hindari menyentuh hidung, mata, dan mulut terutama setelh anda memegang benda.
5. Jaga kebersihan pernapasan
6. Jika batuk atau bersin, tutup hidung dan mulut menggunakan bagian siku tangan yang dilipat atau bisa dengan menggunakan tisu.
Kondis Janin pada ibu hamil yang terkena Covid-19
Ibu hamil yang terinveksi Covid-19 tida harus melakukan operasi caesar. Cara melahirkan bisa dilakukan secara normal dan berdasarkan keinginan ibu serta indikasi kebidanan.
Informasi mengenai virus Corona bagi ibu hamil masih simpang siur, seperti janin yang prematur, cacat pada janin, janin terinfeksi, dan sebagainya.
Berdasarkan fakta, sejauh ini tidak ada efek yang ditimbulkan pada bayi. Para ahli juga belum mengetahui apakah bayi tertular virus pada waktu sebelum, selama ataukah setelah melahirkan.
jadi, ada beberapa kemungkinan setelah melahirkan bayi yang terinfeksi Covid-19, yaitu memiliki gejala ringan atau tanpa gejala dan sembuh.
Namun, ada beberapa laporan bayi yang baru lahir bisa terkena Covid-29 dengan gejala yang parah.
Untuk mencegah resiko tersebut, sebaiknya ibu dan bayi dirawat terpisah. Namun ibu masih bisa memberikan ASI kepada bayinya.
Salah satu cara yang paling aman adalah dengan memompa ASI atau pumping agar tidak terjadi kontak langsung dengan bayi.
Dengan memahami informasi seputar kehamilan dan Covid-19, diharapkan dapat lebih berhati-hati menjaga kesehatan dan keselamatan diri dan janin dalam kandungan.
Ibu hamil yang terinveksi Covid 19 harus tetap berkonsultasi dengan dokter kandungan secara virtual.
Ibu hamil harus terus mengkonsumsi suplemen dan berhati-hati mengkonsumsi obat-obatan yang berhubungan dengan covid-19.***
