PotensiBadung.com - Empeng di kalangan ibu-ibu atau orangtua saat ini tentunya bukan barang yang asing lagi. Pasalnya, empeng menjadi salah satu alternatif untuk membuat bayi tenang.
Empeng atau pacifier merupakan dot bayi yang tidak berisi cairan, yang dapat difungsikan untuk menenangkan bayi dan menjadi salah satu cara untuk menurunkan risiko overfeeding (kelebihan makan atau minum susu.
Baca Juga: PPKM Bali Turun Level, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Perayaan Agama Masih Berlebihan
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu 15 September 2021 untuk Virgo, Capricorn, Cancer, dan Leo
Penggunaan empeng pada bayi itu sah-sah saja dan tidak ada larangan mutlak untuk hal tersebut. Namun sebelum bunda memutuskan untuk memberikan empeng kepada buah hatinya alangkah baiknya mencari tahu terlebih dahulu dampak negatif dalam penggunaan barang tersebut.
Dikutip dari laman Instagram @tantanganakofficial dan website IDAI,empeng yang berbentuk seperti puting meskipun dianggap bermanfaat sebaiknya penggunaanya dikurangi bahkan berhenti diberikan saat anak usia 6 bulan.
Baca Juga: Kenali Tanda dan Cara Mengatasi Anak yang Merasakan Kecemasan
Hal tersebut dianjurkan karena empeng memiliki dampak negatif dalam tumbuh kembang anak.
Dampak negatif penggunaan empeng pada bayi diantaranya:
1. Dapat meningkatkan risiko infeksi telinga pada anak.
Hal ini dikarenakan adanya ketidakseimbangan tekanan antara rongga telinga dan belakang hidung akibat hisapan secara konstan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu 15 September 2021 untuk Virgo, Capricorn, Cancer, dan Leo
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Rabu 15 September 2021 untuk Aries, Taurus, Gemini, dan Cancer
Jika penggunaan berulang dapat mempermudah bakteri masuk ke telinga.
2. Bingung puting
Bayi yang mengisap empeng terkadang mengalami bingung puting saat menyusu langsung dari payudara ibu.
3. Penyapihan dini
Pengenalan dot secara awal dapat menyebabkan teknik menghisap yang salah pada bayi. Bayi mungkin menjadi terbiasa dengan puting buatan dan menolak payudara alami.