PotensiBadung.com - Puasa menjadi salah satu kewajiban bagi umat muslim untuk dilaksanakan setiap Bulan Ramadhan.
Berbagai olehan makanan biasanya disajikan saat sahur maupun berbuka tiba. Mulai dari olahan gulai hingga menu yang ringan seperti bubur kacang hijau dan sejenisnya.
Namun untuk kondisi tertentu, menu saat berbuka dan sahur harus benar-benar diperhatikan.
Baca Juga: Ciro Alves Dikabarkan Berbelok dari Persib Bandung, Klub Ini yang Jadi Labuhan Striker Persikabo
Penderita atau yang memiliki riwayat penyakit stroke misalnya, untuk menu ketika sahur dan berbuka wajib menjadi perhatian.
Menurut Dokter spesialis saraf, dr. Untung Gunarto Sp.S. MM mengingatkan bahwa seseorang dengan riwayat penyakit stroke baiknya perlu mengendalikan makanan berbahan dasar tepung dan gula.
Penderita stroke harus memperbanyak asupan protein dan serat ketika berbuka puasa atau sahur.
Baca Juga: Setelah Stefano Lilipaly, Persib Bandung Kembali Gagal Boyong Osvaldo Haay, Bursa Transfer Tidak Menentu
"Ketika berbuka atau sahur selama bulan Ramadhan ini, seseorang dengan riwayat stroke perlu mengendalikan makanan berbahan dasar tepung dan gula. Perbanyak serat dan protein," katanya dikutip melalui Antara.
Tidak hanya itu, seseorang dengan riwayat stroke juga perlu menghindari makanan yang cenderung merangsang batuk, membuat sembelit dan merangsang BAK.
"Tetap jaga asupan gizi seimbang selama bulan Ramadhan, hindari makanan bertepung dan gula secara berlebihan, pastikan kandungan makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak juga mikronutrien seperti vitamin dan mineral serta air telah tercukupi dengan baik," katanya.