Nama seorang pemimpin yang berkuasa di Mesir saat itu, belum menggunakan kata Fir’aun, tetapi masih menggunakan kata Malik atau Raja, sebagai pengaruh akulturasi bahasa dari negeri Asia.
Ayat diatas juga menegaskan jabatan yang nabi Yusuf AS emban sebagai Birokrat, ditunjukan dengan kata Makiin (مَكِيْنٌ) atau ‘berkedudukan tinggi’.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Bocorkan Cara untuk Mendapatkan Rizki Tanpa Henti, dari Al-Quran Surat Ibrahim
Baca Juga: Adab di Atas Meja Makan untuk Anak-anak, Ustadz Adi Hidayat: Dekatkan Makanan yang Mereka Sukai
Kata Makiin (مَكِيْنٌ) seakar dengan kata makan (مَكنٌ) atau tempat, jika perintah itu diterima dengan komitmen yang kuat, maka akan menjadi amanah besar, dalam kedudukan yang tinggi.
“Hikmahnya bagi kita semua dalam kehidupan adalah: ketika kita ingin menitipkan amanah, maka pilihlah orang-orang yang kuat komitmennya, dalam menjalankan amanah,” kata ustadz Adi Hidayat.
Lalu, digambarkan juga oleh raja bagaimana ia harus menjadi sebagai seorang Birokrat yang ditunjuk, yakni Aamiinun (اَمِيْنٌ), yang dapat dipercaya.
Jadi kata Makiinun aamiin artinya adalah, orang yang diamanahkan jabatan atau pekerjaan, dengan kondisi dapat dipercaya.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Sarankan Amalkan Surat Ini untuk Memperlancar Rezeki
Baca Juga: Bagaimana Mengejar Rizki dalam Pandangan Islam, Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan