وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ ۙ
Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku, (QS. Asy-Syu’araa: 80).
Allah SWT-lah yang menyembuhkan, dan kesembuhan itu dititipkan ditangan para dokter. “Jadi kalau anda sakit, harus optimis untuk sembuh,” katanya lagi.
Ustadz Adi Hidayat menutup kajiannya dengan contoh-contoh lainnya dari kehidupan Rasulullah SAW.
Hal ini tidak mungkin untuk dikaji dalam satu hari, karena perjalanan perjuangan Rasulullah SAW dalam syiar, sangatlah panjang.