Korupsi Krakatau Steel Naik ke Penyidikan, Satu Tersangka di Korupsi Tabungan Wajib Perumahan AD

- 17 Maret 2022, 10:41 WIB
Kepala Pusat Penerangan Hukum, Dr. Ketut Sumedana
Kepala Pusat Penerangan Hukum, Dr. Ketut Sumedana /PotensiBadung



PotensiBadung.com - Dua kasus dugaan korupsi yang sedang ditangani Kejaksaan Agung tengah berproses.

Pada Rabu (16/3) di Press Room Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Kapuspenkum Kejaksaan Agung Dr Ketut Sumedana menyampaikan, penanganan Perkara Tindak Pidana Korupsi pada PT. Krakatau Steel (Persero) dan Penetapan Tersangka dalam Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Dana Tabungan Wajib Perumahan Angkatan Darat (TWP AD) Tahun 2013 sampai dengan 2020.

Terungkap, dalam dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Proyek Pembangunan Pabrik Blast Furnace oleh PT. Krakatau Steel (Persero), Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus telah resmi menaikkan status perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi pada Proyek Pembangunan Pabrik Blast Furnace oleh PT. Krakatau Steel (Persero) menjadi penyidikan.

Baca Juga: Korupsi Pembiayaan Ekspor LPEI, Dua Analis Risiko Diperiksa Sebagai Saksi

Baca Juga: Luncurkan IONIQ 5 Mobil Listrik Pertama Rakitan Indonesia, Jokowi: Moda Transportasi Utama di IKN Nusantara

Ini dengan diterbitkannya Surat Perintah Penyidikan dari Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Nomor: Print-14/F.2/Fd.2/03/2022 tanggal 16 Maret.

Sebelumnya telah dilakukan penyelidikan dalam perkara dimaksud berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan dari Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor : Print-22/F.2/Fd.1/10/2021 tanggal 29 Oktober 2021.

Dan telah dilakukan permintaan keterangan kepada 78 orang dan 3 orang ahli. Selain itu, terdapat bukti lainnya berupa seratus lima puluh dokumen terkait pembangunan Blast Furnace Complex PT Krakatau Steel.

Baca Juga: Rizky Febian Diperiksa Bareskrim Terkait Rp400 Juta dari Doni Salmanan. 'Waktu Itu Tidak Tahu'

Baca Juga: Luncurkan IONIQ 5 Mobil Listrik Pertama Rakitan Indonesia, Jokowi: Moda Transportasi Utama di IKN Nusantara

Dijelaskan, pada tahun 2011 sampai tahun 2019 PT Krakatau Steel (Persero) membangun Pabrik Blast Furnance (BFC) bahan bakar Batubara adalah untuk memajukan industri Baja Nasional dengan biaya Produksi yang Lebih murah, karena dengan menggunakan bahan bakar Gas biaya produksi lebih mahal.

Pada tanggal 31 Maret 2011 dilakukan Lelang pengadaan pembangunan pabrik Blast Furnace (BFC) yang dimenangkan oleh Konsorsium MCC CERI dan PT Krakatau Engineering
Sumber Pendanaan Pembangunan Pabrik Blast Furnace awalnya dibiayai bank ECA / Eksport Credit Agency dari China namun dalam pelaksanaannya ECA dari China tidak menyetujui pembiayaan proyek dimaksud karena EBITDA (kinerja keuangan perusahaan) PT. KS tidak memenuhi syarat. Selanjutnya pihak PT KS mengajukan pinjaman ke Sindikasi Bank BRI, MANDIRI, BNI, OCBC, ICBC, CIMB Bank dan LPEI.

Baca Juga: My Nerd Girl Masih Tayang, Pasangan Devano dan Naura Malah Putus, Ngaku Difitnah Hingga Ancam Bunuh Diri

Baca Juga: Rizky Febian Diperiksa Bareskrim Terkait Rp400 Juta dari Doni Salmanan. 'Waktu Itu Tidak Tahu'

Bahwa nilai kontrak setelah mengalami perubahan adalah Rp 6.921.409.421.190
Pembayaran yang telah dilaksanakan adalah sebesar Rp. 5.351.089.465.278 dengan rincian Porsi Luar Negeri: Rp. 3.534.011.770.896,- dan Porsi Lokal Rp. 1.817.072.694.382,-,
Pekerjaan dihentikan pada tanggal 19 Desember 2019, karena Pekerjaan belum 100 persen.

Ternyata, setelah dilakukan uji coba operasi biaya produksi lebih besar dari harga baja di pasar.

Bahwa pekerjaan belum diserahterimakan dengan kondisi tidak dapat beroperasi lagi/ mangkrak.

“Kemudian PT Krakatau Steel melakukan pembangunan pabrik Blast Furnace dengan tujuan untuk peningkatan produksi baja nasional, proyek tersebut dimulai pada tahun 2011 sampai tahun 2015 dan dilakukan beberapa kali addendum sampai dengan tahun 2019. Dilakukan pemberhentian di tahun 2019 karena biaya produksi lebih tinggi dari harga slab di pasar,” jelas Sumedana.

Halaman:

Editor: Hari Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x