PotensiBadung.com - Setelah mendapatkan hasil yang kurang memuaskan pada seri pertama BRI Liga 1 2021/2022, Persib Bandung berhasil sapu bersih kemenangan di seri kedua.
Bahkan, selama musim ini, dari 18 klub yang bertanding, Persib Bandung menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan.
Selama 11 pekan, Persib Bandung mampu menorehkan 8 kali kemenangan dan 4 kali hasil imbang.
Baca Juga: Irwan Mussry Kabarkan Store Opening Kelima Di Plaza Indonesia Lantai 1, Ini Produknya
Dengan hasil tersebut, Persib Bandung berhasil membawa pulang 25 poin dan kini masih duduk di papan atas klasemen sementara.
Bagi Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, kemenangan di seri kedua merupakan hasil mengesankan namun tak terlalu mengejutkan.
Menurutnya, pencapaian Persib di seri kedua merupakan hasil evaluasi dari enam penampilan di seri pertama.
Baca Juga: Borneo FC Bertekad Tumbangkan PSIS Semarang, Ini Strategi dan Hadiah untuk Pesut Etam
Melalui evaluasi internal yang dilakukan tersebut, Persib mencanangkan target tinggi di seri kedua.
Target tinggi itu dicanangkan karena pelatih asal Belanda ini percaya akan kualitas timnya.
"Hasil di seri kedua ini bukanlah sebuah kejutan. Kami tahu kekuatan tim ini. Kami juga tahu perlahan striker kami mulai kembali (mencetak gol)," kata Robert dikutip PotensiBadung.com melalui laman resmi persib.co.id.
Baca Juga: Panser Biru Birukan Jalanan Dukung PSIS Semarang vs Borneo FC, Komisaris Ucap Begini
Baca Juga: Baru Cetak 2 Gol untuk Persib Bandung, Namun Castillion Sudah Patahkan Rekor Wander Luiz
Pelatih berusia 66 tahun ini mengatakan, apa yang sudah dilakukan tim pelatih dan pemain untuk membangun kekuatan tim di seri pertama berjalan baik. Hasil kerja keras tim pun akhirnya berbuah manis pada seri kedua.
"Itu sudah menjadi bagian dari pekerjaan. Tapi, saya ingin mengatakan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh tim pelatih (di seri pertama) adalah untuk membangun dasar dari sebuah tim sehingga di seri kedua ini kita bisa melihat hasilnya," jelasnya.
Robert menjelaskan, saat seri pertama hasil kurang memuaskan didapatkan Persib pada empat laga terakhir. Pangeran Biru meraih hasil imbang secara beruntun, setelah dua laga awal berhasil dimenangkan.
Baca Juga: Pelatih Arema FC Anggap El Clasico Lawan Persebaya Laga Biasa
Hasil tersebut, bagi Robert merupakan hal yang dalam kadar wajar. Hal ini karena dalam kurun waktu satu setengah tahun kompetisi tak dirasakan pemain.
Selain itu, Supardi Nasir dan kawan-kawan juga tak menjalani pramusim dengan baik. Aturan PPKM membuat tim pelatih menghadapi kendala dalam penyusunan program persiapan.
"Saat mendengar liga akan dimulai lagi, kami masih berada di masa PPKM,” katanya.
Baca Juga: Persib Bandung Banyak Lakukan Pelanggaran, Ini Statistik Laga Kontra Persela Lamongan
Baca Juga: Pemain PSIS Semarang Cidera Saat Bela Timnas Indonesia U-23, Absen Lawan Borneo FC
Jika dilihat saat itu, Persib belum mendapat tempat untuk berlatih ketika klub lain melanjutkan latihan dan mempersiapkan diri.
“Ketika klub lain latihan dan mempersiapkan diri, kami tidak bisa melakukannya. Untuk berlatih dalam sebuah tim, kami baru melakukannya dua pekan sebelum liga dimulai," ungkapnya.
Waktu dua pekan, kata Robert, tidak cukup untuk menjalani pertandingan di liga. Selain itu, para pemain juga baru bergabung dan tidak pernah ada kesempatan berlatih bersama.
"Dengan kompetisi berbeda saat ini, itu semua bukan hal mudah dilakukan,” katanya.
Tantangan lain yang dihadapi Pangeran Biru, lanjut dia, kondisi striker yang mengalami gangguan kesehatan.
Wander Luiz yang masih pemulihan usai cedera di Piala Menpora. Begitu juga dengan Geoffrey Castillion pun mengalami serangkaian kendala kesehatan. ***