PotensiBadung.com - Kasus perusakan bus Arema FC di Jogja yang diduga dilakukan oleh oknum bonek (fans Persebaya) berakhir manis.
Dikutip dari laman resmi persebaya.id, perwakilan manajemen Persebaya dan Arema FC membuat kesepakatan di Polresta Daerah Istimewa Yogyakarta Kamis malam (21/10).
Baca Juga: Insan Sepakbola di Badung Bali Berharap Zaenal Tayeb Bebas
Baca Juga: Bali United Turunkan Kiper Timnas Hadapi Bhayangkara FC, Nadeo Sebut Pemain yang Diwaspadai
Pihak Persebaya meminta maaf atas insiden perusakan bus Arema FC oleh oknum suporter. Sebaliknya, Arema FC sudah mencabut laporan polisi terkait masalah tersebut. Atas pelaku perusakan bernama Yoga Saputra menjalani proses hukum di kepolisian.
Sebagaimana laporan Rahmat Taufik Hentihu kepada Polresta Jogja, Yoga melakukan perusakan bus Arema FC pada Rabu malam (20/10). Yoga yang masih berusia 14 tahun dan berasal dari Sidoarjo pun diamankan dan menjalani proses hukum di Polresta Jogja.
Baca Juga: Persija Jakarta Berkekuatan Penuh vs Taktik Madura United, Macan dan Sape Saling Puji
Baca Juga: Persik Catatkan Rekor, PSIS Semarang dan Persib Lewat, Suara Macan Putih Bergema di Ruang Ganti
”Atas nama manajemen Persebaya, kami mohon maaf kepada manajemen Arema FC atas tindakan oknum suporter yang tidak bertanggung jawab terhadap Bus official Arema,” kata Alek Tualeka, fans relation manager Persebaya di persebaya.id, Jumat (22/10).
”Sungguh, kejadian itu sangat mencoreng nama baik Persebaya dan melanggar nilai-nilai dasar sepak bola yang menjunjung tinggi semangat respect, sportivitas, dan fairplay.