Network
PotensiBadung.com - Kemenangan Timnas U-23 atas Malaysia pada perebutan medali perunggu Sea Games 2021 berlangsung dramatis di Stadion My Dinh, Hanoi, Minggu 22 Mei 2022.
Beberapa pemain Tim-23 Malaysia terlihat menangis setelah pertandingan berakhir.
Salah satunya ditunjukan oleh Muhammad Hadi Fayadh, yang langsung membungkuk menangis tak kuasa menahan kekecewaannya atas kekalahan Timnas Malaysia.
Baca Juga: Kalahkan Juara 13 Kali Beruntun Timnas Basket Indonesia Juara SEA Games 2021
Beberapa pemain Indonesia terlihat menghampirinya untuk mengucapkan sepatah dua patah kata, seperti Rizki Ridho.
Muhammad Hadi Fayyadh sebelumnya tidak berhasil mengeksekusi penalti pertama, tendangannya berhasil ditepis oleh Ernando Ari.
Meskipun demikian, pemain nomor punggung 9 itu, sempat menyamakan kedudukan di menit ke-81 setelah Ronaldo Kwateh mengungguli Malaysia di menit ke-64.
Warganet terpantau berbondong-bondong mengucapkan respek kepada Timnas Malaysia meskipun Tim -23 unggul.
Baca Juga: Dihantam Arema FC, Kini PSIS Semarang Bakal Duel Melawan PSM Makassar, Catat Tanggalnya
Garuda Muda sendiri tampil dengan skuad yang seadanya.
Karena banyak pemain yang terkena akumulasi kartu dan cedera.
Shin Tae Yong hanya memiliki 14 pemain termasuk starting eleven.
Sehingga Pelatih Shin Tae yong mengapresiasi perjuangan skuad Garuda Muda yang sukses membawa perunggu.
Baca Juga: Bendera Merah Putih dan Bendera PBB Berkibar di Bali
Baca Juga: Berpotensi Hancurkan Kawasan Suci, Walhi Bali Tolak Proyek LNG di Kawasan Mangrove
Ia menilai kerja keras pemain menjadi kunci sukses kemenangan di pertandingan tersebut.
“Jadi seperti yang ditonton, pertandingan kali ini sangat sulit, tapi kami masih bisa dapat kemenangan meski berbau keberuntungan dan menangnya pun lewat adu penalti. Terima kasih kepada para pemain yang sudah bekerja keras sampai akhir,” kata Shin Tae yong dikutip dari laman PSSI, 23 Mei 2022.
Shin Tae Yong mengatakan situasi tersebut merupakan hal yang pertama kali dialaminya.
“Jujur pada latihan terakhir hanya diikuti 14 pemain saja. Situasi ini memang pertama kali saya hadapi saat menjalankan pertandingan penentuan. Namun, saya tetap berterima kasih kepada pemain,” tambahnya.***
