Abel Camara mengatakan jika ketika situasi sudah tenang dan bisa meninggalkan stadion, ia melihat darah, sepatu kets, pakaian yang bertebaran dia aula stadion.
Situasi mencekam terjadi hingga area luar Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Ketika kami meninggalkan stadion dengan bus, ada mobil sipil dan polisi yang terbakar,” tambahnya.
Kejadian ini memang menjadi duka cita mendalam bagi sepak bola Indonesia, bahkan dunia.
Beberapa akun resmi seperti FIFA, La Liga, hingga Real Madrid dan lainnya telah menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan.
Hingga Minggu siang, 2 Oktober 2022, menurut data BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jawa Timur menyatakan jika korban meninggal telah mencapai 174 orang.***