PotensiBadung.com – Tragedi Kanjurahan Malang menjadi antensi semua pihak.
Dalam suasana duka, ancaman sanksi dari FIFA untuk sepakbola Indonesia semakin nyata.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahkan mengaku telah berkomunikasi dengan presiden FIFA, Gianni Infantino.
Baca Juga: PASCA Tragedi Kanjuruhan, Kiper Persib Bandung Blak-Blakan: Seharusnya Ada Evaluasi Menyeluruh Dulu
Baca Juga: Dalam Duka, PSIS Semarang Penuhi Keinginan Suporter, CEO Yoyok Sukawi Beri Keterangan Resmi
Presiden Jokowi menyebut dirinya telah menelepon langsung presiden FIFA terkait tragedi yang terjadi Stadion Kanjuruhan malang.
"Hari Senin malam saya telah bertelepon langsung, berbicara langsung dengan Presiden FIFA Presiden Infantino,” kata Jokowi usai upacara HUT TNI di depan Istana, Jakarta, Rabu 5 Oktober 2022 dilansir dari Antara.
Presiden Jokowi menjelaskan dirinya berbicara banyak dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Termasuk terkait rencana Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Terkait rencana itu, Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada FIFA.
Keputusan apa pun yang akan diambil Indonesia tetap menghormatinya.
Ancaman Sanksi FIFA untuk Sepakbola Indonesia
Tragedi kanjuruhan yang menewaskan seratusan lebih korban jiwa berbuntut panjang, termasuk ancaman Sanksi oleh FIFA untuk sepakbola Indonesia.
Dilansir dari web resmi Bali United, setidaknya ada 8 ancaman sanksi yang bisa dijatuhkan ke Indonesia.
Baca Juga: INFO TERBARU Bali United, Bagaimana Kondisi Serdadu Tridatu Setelah Liga 1 Ditunda?
1) Pertandingan liga Indonesia dibekukan selama 8 tahun,
2) Pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 akibat alasan keamanan,
3) Pencabutan hak bermain di Piala Asia 2023 pada 16 Juni-16 Juli 2023 dan Piala Asia U-20 akan digelar 1-16 Maret 2022 di Uzbekistan.
4) Klub Indonesia dilarang berlaga di AFC Cup dan Liga Champions Asia,
5) Laga liga Indonesia digelar tanpa penonton dalam waktu yang lama,
6) Keanggotaan Indonesia di FIFA dicabut,
7) Timnas Indonesia dikurangi poin di ranking FIFA.
Sejauh ini, FIFA belum memberikan tanggapan terkait sanksi atas tragedi yang merenggut banyak korban jiwa itu.
Presiden FIFA, Gianni Infantino sebagai rilis terakhir dalam laman resmi FIFA hanya menyampaikan belasungkawa.
“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman. Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini. Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, AFC, PSSI, dan liga Indonesia, pada saat yang sulit ini,” ujarnya.***