PotensiBadung.com - Kesedihan usai tragedi di Stadion Kanjuruhan hanya berlangsung 2 pekan, siapa sebenarnya yang perlu disalahkan.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang menjadi salah satu tragedi yang paling mematikan dalam sejarah sepakbola dunia.
Sedikitnya 174 orang tewas di Stadion Kanjuruhan Malang usai ribuan penggemar tuan rumah, Arema FC turun ke lapangan.
Baca Juga: WOW Tak Tanggung-tanggung, Depak Dokter Cantik PSIS Semarang Datangkan 2 Pengganti Sekaligus
Penanganan dari kepolisian yang dirasa kurang tepat dengan menembakkan gas air mata ke tribun penonton diduga menjadi penyebab kericuhan.
Penonton yang berdesakan ke luar stadion diduga menjadi penyebab banyaknya korban jiwa berjatuhan karena diinjak-injak dan sesak nafas.
Kericuhan yang terjadi usai laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya ini dipastikan bukan bentrok antar supporter, karena Bonek – penggemar Persebaya tidak hadir di lapangan.