Network
PotensiBadung.com- FIX! Liga 1 Dilanjutkan Dengan Sistem Bubble, Persib Bandung Bali United PSM Makassar PSIS Semarang Setuju?
Kelanjutan Liga 1 2022/2023 tampaknya akan kembali digelar dengan menggunakan sistem gelembung atau bubble.
Nantinya, sistem bubble tersebut akan ditetapkan pada sisa pertandingan paruh pertama Liga 1 musim ini atau enam pekan.
Baca Juga: BRI Liga 1: Pelatih Persija Jakarta SIAP DATANGKAN Pemain Baru di Bursa Transfer, Siapa Saja Mereka?
Baca Juga: Eks pelatih PSIS Imran Nahumarury Ikuti Lisensi AFC Pro, Resal Octavian Turut Serta?
Jawa Tengah menjadi lokasi yang ditunjuk untuk menggelar lanjutan Liga 1 2022/2023 menggunakan sistem bubble.
Terdapat empat stadion yang akan dipakai dalam sistem ini yaitu Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Sultan Agung (Bantul) dan Stadion dr Moch Soebroto (Magelang).
“Lanjutnya Liga 1 itu rencananya mulai 2 Desember 2022. Untuk bubble nantinya tanpa penonton dan kami mau menyelesaikan putaran pertama dulu,” kata Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus.
Menurutnya, sistem bubble terpaksa diterapkan untuk menyesuaikan dengan peraturan-peraturan polisi pasca tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang lalu.
Baca Juga: HARI INI! PSIS Semarang Naik Kasta, Sejarah 5 Tahun Silam, Supporter Sibuk Sindir Manajemen
Baca Juga: USA Vs Iran Piala Dunia 2022 Qatar: Laga Berbau Isu Politik, Ulangan Prancis 1998
Namun terdapat sejumlah penolakan dari sejumlah tim yang tidak setuju menerapkan sistem bubble karena merasa sangat merugikan.
Sebut saja Persib Bandung, Bali United Sampai PSM Makassar yang terang terangan tak setuju sistem bubble.
Namun, dalam komentar terbarunya Ferry Paulus mengatakan jika semua pihak setuju digelarnya Liga 1 2022/2023 menggunakan sistem ini.
Baca Juga: Inggris Vs Wales: Tensi Tinggi, Bentrok Antar Suporter Pecah Jelang Laga Piala Dunia 2022 Qatar
“Semuanya sepakat karena memang ini menyesuaikan dengan dinamisnya peraturan-peraturan dari polisi yang akan diselaraskan mulai dari proses izin, pelaksanaan pertandingan sampai evaluasi,” kata Ferry seperti dikutip dari Antara.***
