POTENSIBADUNG.COM - Pengamanan Gereja Katedral Denpasar Bali diperketat dengan melibatkan sejumlah personel kepolisian untuk mengamankan jalannya ibadah Pekan Suci dan Paskah 2021.
Pengetatan pengamanan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman umat saat beribadah, menyusul serangkaian aksi terorisme dalam sepekan terakhir.
Mulai dari personel Satuan Brimob Polda Bali, aparat bersenjata lengkap hingga anjing pelacak dikerahkan untuk pengamanan dan pengawasan di seputar tempat ibadah Gereja Katedral Denpasar Bali.
Baca Juga: Fakta Teror di Mabes Polri, Kronologi, Identitas, Berideologi ISIS, hingga Tinggalkan Wasiat
Baca Juga: Usai Bom di Makassar, Densus Bergerak ke NTB, Jakarta dan Bekasi, 13 Teroris Ditangkap
Baca Juga: Pasca Bom di Makassar, Personel TNI di Bali Diminta Aktif Patroli di Objek Vital Pulau Dewata
Ketua II Bidang Aksi Kemasyarakatan Dewan Pastoral Paroki (DPP) Gereja Katolik Katedral Denpasar, Vitalis Alexander menerangkan, saat ini umat Katolik tengah melaksanakan ibadah Kamis Putih yang merupakan rangkaian Hari Raya Paskah.
"Sterilisasi dilakukan sejak jam 4 pagi tadi, baik di dalam maupun di luar gereja, kepolisian menempatkan personelnya menjaga keamanan, ada 5 kali misa pukul 06.00 Wita, 09.00 Wita, 12.00 Wita, 15.00 Wita, dan 18.00 Wita," kata Alex di sela kegiatan, Kamis (1/4/2021).
Setiap umat yang hendak memasuki gedung gereja dan melaksanaman ibadah terlebih dahulu harus melalui pemeriksaan secara ketat, mulai dari bagasi motor hingga barang bawaan di dalam tas. Polisi juga menggunakan alat berupa metal detector.