Potensibadung.com – Beberapa jenis usaha ramai orderan memanfaatkan momen-momen terntentu dalam menjalankan usahanya, misalnya musim nikahan. Bila waktu nikahan tiba usaha ini akan kembanjiran orderan.
Memasuki bulan Agustus – September 2021, upacara manusia yadnya banyak digelar di Bali. Salah satunya adalah upacara perkawinan.
Kawinan ala Hindu Bali tidak hanya dapat dilakukan pada hari-hari tertentu atau hari baik. Orang Bali menyebut hari baik itu sebagai duwase.
Hari baik ditentukan berdasarkan hitungan kelender Bali. Maka tidak jarang, pernikahan digelar dalam waktu yang bersamaan di beberapa tepat
Karena waktu yang relatif bersamaan, beberapa jenis usaha pun biasanya kebanjiran pesanan.
Berikut adalah jenis-jenis usaha itu;
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 21 Agustus 2021: Aries Berpeluang Naik Jabatan, Taurus Siap-siap Kecewa
-
Rias Pengantin
Usaha jasa rias untuk wedding party akan lebih banyak mendapat orderan ketika musim kawin tiba. Tidak hanya hari H, jasa ini juga sering dimanfaatkan untuk sesi foto pra-wedding.
-
Jasa foto dan video grafi
Meski tidak khususnya melayani pesta pernikahan, jasa foto atau video grafi juga banyak dimanfaatkan pada momen ini.
Mulai dari foto atau video pra-wedding hingga pengambilan dokemtasi saat upacara berlangsung.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 18 Resmi Ditutup, 7 Golongan Ini Dipastikan Tidak Lolos
-
Dekorasi
Usaha jasa mulai dari penyewaan tenda hingga dekorasi lokasi acara. Usaha dekorasi khususnya hiasaan pintu masuk pekarangan rumah ala tradisional modern kini banyak diminati.
-
Percetakan
Selanjutnya adalah jasa percetakan. Jasa ini biasanya menerima orderan untuk cetak kartu undangan.
Hanya saja kini jasa banyak kartu undangan dalam bentuk digital.
-
Catering
Usaha untuk urusan isi perut ini juga menjadi salah satu yang menerima banyak pesanan.
Demikian lima usaha jasa yang biasanya kembanjiran orderan pada momen - momen tertentu.
Orderan untuk beberapa jenis usaha tersebut kini mengalami penurunan dalam kurun waktu setahun selama Pendemi Covid-19.
Penyebabnya adalah pelarangan untuk membuat acara yang mengundang kerumunan.
Alhasil, tidak sedikit upacara pernikahan dilakukan secara sederhana tanpa melibatkan orang banyak. ***