Soal SMA Bali Mandara, GPS Sentil Gubernur Bali: Megaproyek Jor-joran, Anak Miskin Pelit

24 Mei 2022, 11:40 WIB
Para siswa Bali Mandara tampil sebagai juara. /

 

PotensiBadung.com - Sepuluh tahun berdiri, SMAN Bali Mandara mewujudkan mimpi 750 siswa miskin berprestasi di Bali.

Ribuan penghargaan tingkat regional atau provinsi dan 255 medali nasional serta internasional diraih.

Sayangnya, dengan berbagai alasan Gubernur Bali Wayan Koster melalui Koordinator Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali, Prof. Dr. I Made Damriyasa menyebut SMAN Bali Mandara tidak lebih baik dari sekolah reguler pada umumnya.

Baca Juga: Piala Presiden 2021 atau AFC CUP? Pilihan Berat Bali United dan PSM Makassar Bulan Juni, Fokus yang Mana?

Baca Juga: Resmi Jadi Pemain Asing Persib Bandung, Bek Jangkung Ini Rindukan Bobotoh

Jalur miskin dihapus, SMAN Bali Mandara jadi sekolah biasa.

Kondisi miris ini direspons serius oleh Gede Pasek Suardika.

Mantan anggota DPR RI dan DPD RI yang kini merintis Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) itu menyebut secara logika seharusnya dengan amanat 20 persen APBD SMAN Bali Mandara seharusnya ditambah, bukan malah diberangus.

Baca Juga: Resmi Berganti Sponsor, Ini Nama Baru Turnamen Piala AFF Desember Nanti

Baca Juga: KLASEMEN Akhir Liga Italia, AC Milan Juara Setelah 11 Tahun, Inter Kedua, Juventus Nyaris Tergusur, AS Roma

“Untuk fungsi pendidikan, maka SMAN model Bali Mandara harus ditambah bukan dihapuskan,” ucapnya. Gede Pasek Suardika bahkan menyarankan agar Pemprov Bali membuat SMAN/SMKN sejenis dengan nama SMAN Nangun Sat Kerthi, SMAN Koster Hebat Dua Periode, atau SMAN Bunda Putri.

“Duplikasi sekolah Ini. Tambah di Bali Timur, Barat, dan Selatan. Bukan malah menghapusnya. Nama baik, pengakuan berbagai pihak nasional dan internasional adalah kebanggaan. Pride atau kebanggaan sebuah daerah tidak bisa diukur dengan nominal begitu,” tekannya.

Jika biaya masih dinilai mahal, imbuh pria yang akrab disapa GPS itu maka masih bisa dilakukan penghematan. Bukan penutupan.

Baca Juga: Dipreteli Gubernur Bali, Ini Prestasi Sekolah Siswa Miskin SMAN Bali Mandara 10 Tahun Terakhir

Baca Juga: AC Milan Samai Pencapaian Scudetto Rivalnya, Tapi Ingat Inter Milan Punya Kelebihan Ini

Itu bisa disolusikan dengan pola beasiswa melibatkan CSR.

“Bantuan mobil, bangunan dan lain-lain saja dengan bangga disebutkan dari CSR. Masak sih untuk peningkatan kualitas SDM masyarakat miskin yang ada di daerahnya sendiri enggan?” sentil GPS

“Alasan Gubernur Bali menghapus sistem pendidikan SMA Bali Mandara dengan alasan anggaran sangat tidak masuk akal dan mengecilkan dampak pendidikan."

"Gubernur Koster sangat pelit dan hitung-hitungan untuk urusan pendidikan anak-anak miskin di Bali, namun begitu jor-joran membangun mega proyek infrastruktur di Bali yang menelan dana Rp 12 triliun, di mana sebanyak Rp 2,15 triliun bersumber dari APBD Bali,” ungkapnya sembari mengingatkan masyarakat Bali bahwa mulai 2023 harus ikut membayar utang atas pinjaman super besar di era kepemimpinan Koster. ***

 

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler