Badung Berencana Pasang Alat Tes Covid-19 GeNose di Tempat Pariwisata Bali Seperti Mall

- 22 Februari 2021, 19:36 WIB
Tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C19.
Tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C19. /

POTENSI BADUNG.COM  – Pemerintah Kabupaten Badung, Bali berencana memasang alat tes Covid-19 Genose di tempat-tempat umum.

Hal itu dikatakan oleh Pelaksana Harian Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa pada acara Pengukuhan Bendesa Adat dan Prajuru Desa Adat Tanjung Benoa Masa Bakti 2021 hingga 2024 pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Alat tes Covid-19 Genose merupakan alat pendeteksi Covid-19 buatan Indonesia yang dibuat oleh Universitas Gajah Mada (UGM). 

Baca Juga: Cuti Bersama 2021 Resmi Dikurangi dari 7 Hari Hanya Menjadi 2 Hari, Ini Penjelasan Muhadjir Effendy

Alat tersebut nantinya akan ditempatkan di tempat umum dan obyek-obyek wisata di Badung.

Diberitakan Ringtimesbali.com dalam artikel berjudul : Pemkab Badung Pasang Genose Covid-19, Plh Bupati: Pariwisata Dirahapkan Membuka Diri yang dikutip dari media sosial Instagram @jurnalisrakyat pada Minggu, 21 Februari 2021, pemasangan Genose tersebut diharapkan perlahan-lahan membuka industri pariwisata di Bali.

“Semacam alat untuk mendeteksi (Covid-19), Genose. Sehingga setiap masyarakat yang datang sebelum masuk ke tempat tersebut akan langsung tersrkining,” ujar  I Wayan Adi Arnawa. 

Ia juga berharap dengan adanya alat tersebut kedepannya pemkab tidak perlu lagi menerapkan pembatasan jam malam seperti sebelum-sebelumnya.

Baca Juga: Arak, Tuak, serta Brem Bali Bisa Diproduksi Secara Sah

“Sehingga kita tidak perlu lagi menerapkan pembatasan jam malam. Yang Terpenting adalah ketika orang-orang telah melewati alat tersebut akan dilakukan skrining dengan menggunakan tes dari alat tersebut. Kita akan mengetahui apakah masyarakat tersebut positif atau tidak,” jelasnya.

Bila nanti pemasangan Genose ada ditempat-tempat umum seperti Mall maka tidak diperlukan Thermogun lagi. 

“Mal, mal akan memasang alat seperti itu (Genose). Sehingga orang yang datang ke Mal tidak perlu menggunakan thermogun lagi,” ujarnya.

Baca Juga: WASPADAI 5 Kondisi Penyakit Ginjal yang Kerap Disepelekan, Diantaranya Selalu Kenyang

“Dengan Genose mereka sudah mengetahui bila pengunjung yang dinyatakan positif Covid-19, tidak diizinkan masuk, Jadi sudah dipastikan bila orang-orang yang berada di dalam itu sudah negative, dan dipastikan juga ketika orang-orang tersebut berkumpul, tidak akan terkena apa-apa,” tambahnya.

Ia juga berharap nantinya semua sama seperti itu, sehingga pariwisata bisa mulai dibuka, meskipun hal ini diakuinya terasa berat, karena penaggulangan Covid-19 ini menjadi garansi bagi perkembangan pariwisata di bali, terutama di Badung. 

Genose, atau GeNoSe C19 merupakan alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui hembusan nafas. Alat tersebut menggunakan kecerdasan artifisial untuk mendeteksi Covid-19 dalam kurun waktu kurang dari tiga menit.

Sejauh ini pihak UGM telah bekerjasama dengan lima perusahaan untuk memanufaktur GeNoSe C19 ini. Alat tersebut dihargai sekitar Rp 60 Juta dan mampu melakukan tes hingga 100 ribu kali.*** (Ringtimes Bali / I Putu Juniadhy Ekaputra)

 

Editor: Mifta Putra

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x