Network
POTENSIBADUNG.COM - Delapan personel Basarnas Bali dikerahkan untuk membantu penanganan bencana alam di Nusa Tenggara Timur. Mereka diberangkatkan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rabu (7/4).
"8 personel diberangkatkan dengan perlengkapan dan peralatan lengkap. Anggota yang di-BKO-kan berangkat dengan pesawat udara menuju Kupang, Larantuka, selanjutnya Lambata dan nantinya ditempatkan di titik-titik terdampak. Rencananya, personel kami melakukan operasi SAR di daerah terdampak banjir dan tanah longsor di NTT selama seminggu," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Gede Darmada.
Baca Juga: Penampakan Foto Nelayan Buleleng yang Semalaman Terapung di Laut, Berpegangan Perahu yang Terbalik
Baca Juga: Pensiunan TNI Diduga Dipukul Usai Adu Mulut di Jalan
Baca Juga: Putu, Nelayan Buleleng Selamat Setelah Semalaman Mengapung di Laut
Ia menyampaikan, berdasarkan data Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan selama operasi SAR, korban meninggal dunia sebanyak 96 orang dan dilaporkan hilang berjumlah 69 orang. Rincian dari total tersebut berada di tiga Kabupaten yaitu Flores Timur meninggal dunia 64 orang, dalam pencarian 4 orang dan di Alor meninggal dunia 17 orang, dalam pencarian 24 orang. Di Lembata meninggal dunia 15 orang, dalam pencarian 41 orang. "Bencana juga menyebabkan angka pengungsi yang terdata oleh BNPB sebanyak 13.230 jiwa di NTT yang terdapat di beberapa Kabupaten. Melihat dari dampak yang ditimbulkan, Basarnas menambah kekuatan personel,"ungkapnya. ***
