Kemudian akan disediakan sejumlah klinik kecantikan bertaraf internasional yang memberikan layanan berupa perawatan gigi, perawatan kulit, dan bedah plastik.
"Misalnya nanti Ibunya pergi ke Bali untuk melakukan perawatan, anak dan bapaknya kan bisa rekreasi, setelah itu meraka bisa rekreasi disini bersama-sama," kata Dante.
Ia menyebut rencana ini akan dilakukan setalah angka kasus Covid-19 di Indonesia menurun.
Direktur Utama RSUP Sanglah, I Wayan Sudiana mengaku mendukung program medical tourism itu.
Ia mempersiapkan sebagian proyek bernilai Rp 200 miliar ini. Salah satunya Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menunjang program medical tourism tersebut.
"Untuk fasilitas seperti peralatan, lalu bangunan, kami diminta memproses dan perencanaan dulu, mencari konsultan perencanaan dan pembangunan fisik lewat tender," tuturnya.