Network
PotensiBadung.com - Anak muda di Indonesia banyak yang kecanduan dengan penggunaan gadget.
Bahkan, hampir 24 jam mereka asyik bermain atau berselancara di media sosial semacam facebook, youtube, Instagram, tiktok.
Daya tarik media sosial memang membuat anak-anak menjadi betah berlama-lama berselancar di dunia maya.
Apalagi, anak di bawah umur belakangan banyak yang memiliki akun media sosial sendiri.
Baca Juga: Overstay di Bali, Paspor Warga Ukraina Disita Rusia
Baca Juga: Persebaya Resmi Lepas Ze Valente ke Persik Kediri, Marcelo Rospide Semringah
Jika tak diawasi oleh orang tua, tentu bisa berdampak negatif kepada si anak.
Misalnya, pelajaran mereka akan terganggung karena disibukkan berselancar di dunia maya.
Belum sempurnanya kematangan pemikirian anak muda bawa pengaruh negatif terhadap data yang tidak baik lewat media sosial.
Baik itu wujud foto maupun pesan-pesan yang terkadang menyesatkan.
Baca Juga: Ngebon Sabu, Dua Warga Jabar Berakhir Dibui
Data yang tersebar lewat media sosial disimak secara teratur menuju kedalam pembuatan opini digolongan anak muda.
Berikut beberapa hal positif atas penggunaan media sosial.
Di antaranya adalah silaturahmi dengan keluarga maupun kerabat yang jauh serta telah lama tidak berjumpa setelah itu melalui media sosial perihal itu dapat dicoba.
Selain itu, bisa juga menjadi rujukan sumber berlajar lewat browsing internet, mengirim data dengan cepat, lebih mudah bersosialisasi, dan jadi ladang untuk menghasilkan uang.
Baca Juga: Duh Gusti! Orok Gepeng Bekas Dilindas Kendaraan Ditemukan di Denpasar
Sedangkan dampak negatif dari media sosial di antaranya adalah; dengan banyaknya waktu yang terbuang di media sosial maka sosialisasi di dunia nyata akan berkurang, dan tak kalah negatifnya adalah bisa membuat kita terlalu egois atau mementingkan diri sendiri.
Pun, bagi karyawan banyak kasus yang menyebabkan kinerja mereka berkurang karena terlalu sibuk bersurfing di media sosial, sampai dengan munculnya kejahatan di dunia maya.
Seperti halnya adanya cyber crime maupun bully. Ada lagi kasus yang belakangan banyak terjadi bahwa tersebarnya dengan mudah foto atau video pribadi yang tidak sepantasnya tersebar di media sosial. ***
