PotensiBadung.com - Makan sahur merupakan satu di antara anjuran Rasulullah SAW sebelum menjalankan puasa. Anjuran sahur ini termaktub adalah Al Quran surah Al-Baqarah ayat 187.
Allah SWT berfirman, yang artinya; "... Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar ..."
Adapun makah sahur dilaksanakan selama belum masuk waktu subuh. Biasanya, masjid-masjid akan mengingatkan 10 menit sebelum adzan Subuh bahwa waktu imsak telah tiba.
Lantas, apakah waktu imsak masih boleh makan?
Menurut pengurus Ponpes Al Bahjah, Buya Yahya bahwa puasa itu dimulai pada waktu subuh tepat.
Artinya, bukan waktu imsak memulai puasa, tetapi waktu subuh dimulainya puasa.
"Puasa dimulai dari waktu subuh (tepat), waktu subuh yang sesungguhnya, bukan adzan. (Karena) ada orang adzannya telat, ya jangan diikuti," kata Buya Yahya, seperti dikutip dari kanal YouTube Al Bahjah TV.
Baca Juga: Sholat Tarawih Kilat atau Sendirian? Buya Yahya Sarankan Tinggalkan yang Seperti Ini
Sebab itu, makan sahur saat waktu imsak tiba masih diperbolehkan bagi mereka yang hendak berpuasa.
"Selagi waktu subuh belum tiba, kita boleh makan. Jadi, istilah imsak Anda boleh makan, asalkan belum masuk waktu subuh tiba," kata Buya Yahya.
Ia menerangkan, bahwa imsak sebenarnya untuk mempersiapkan diri agar mengakhiri aktivitas makan ketika sahur sebelum berpuasa.
Baca Juga: Sidang Segera Bergulir di PTUN, AWK: Sesuai Harapan
"Imsak itu belum subuh, tapi Anda siap-siap kalau habis makan kerupuk segera minum daripada keselek (tersedak) nanti," katanya.
Imsak sendiri biasanya berjarak 10 menit dari waktu subuh tiba untuk melakukan ibadah puasa.
Pendapat lain, imsak merupakan bagian dari tanda kehati-hatian sebelum terbitnya fajar bagi yang ingin berpuasa.
Jika tidak ada imsak, oranga mungkin akan menjadi ragu-ragu mengenai kapan terbitnya fajar, atau waktu subuh tepat.***