PotensiBadung.com – Menjadi orangtua idaman, tentu tidak semudah membalikan telapak tangan, dibutuhkan perjuangan panjang melakukannya.
Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk menjadi orangtua idaman ialah, dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan banyak melakukan dzikrullah.
Salah satu dzikrullah yang paling mudah untuk diucapkan adalah istighfar, dokter Aisyah Dahlan mengatakan bahwa istighfar dapat menimbulkan ketenangan bagi tubuh manusia.
Keterangan selengkapnya dari dr. Aisyah Dahlan ini, Potensi Badung kutipkan dari kanal You Tube ALID TV sebagai berikut.
Ketenangan yang kita dapatkan, merupakan hasil kerja seluruh organ tubuh, menyambut gembira dzikir-dzikir yang datang dengan lembut.
bBaca Juga: Ustadz Budi Ashari Bongkar Tiga Kehamilan Tak Wajar yang Dicatat dalam Al-Qur'an Serta Penjelasannya
Baca Juga: Anak-anak adalah Aset Abadi Dunia Akhirat, Inilah Penjelasan Ustadz Budi Ashari
Semuanya merupakan proses berulang dari sebuah bentuk kepasrahan seorang hamba, yang dipersembahkan kepada Rabb-nya.
Lalu bagaimana ketika melafalkan dzikir dengan suara keras, “Kita tidak Allah SWT minta untuk beristighfar keras ataupun diam, tapi diantaranya,” kata dr. Aisyah Dahlan.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu.
Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.
Baca Juga: Ustadz Budi Ashari Ajak Orangtua Ajarkan Anak Al-Fatihah, Berikut Ini Artinya
Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal. (QS. Al-Imran: 159)
Sang dokter mengatakan bahwa ketika beristighfar maka ucapkan dengan bersuara, “Lafadzkan hingga terdengar oleh diri sendiri, jika mau beristighfar,” katanya menegaskan.
Ketika kita menyuarakan dzikir, mulut akan mengeluarkan karbondioksida, dengan demikian hidung menarik oksigen, “Astaghfirullahal adzim….”
“Jangn lupa untuk menunggu hingga hidung menarik oksigen masuk ke rongga dada,” kata dr. Aisyah menginstruksikan. Ia lalu melanjutkan penjelasannya dengan antusias.
Oksigen yang dihirup, akan bertukar di paru-paru, lalu dialirkan ke jantung. Jantung memompa darah yang telah dipenuhi oksigen tersebut ke seluruh tubuh, termasuk ke dalam otak.
Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Begadang dalam Tinjauan Agama, Begini Penjelasan Ustadz Budi Ashari
Darah yang dialirkan jantung dengan banyak oksigen ke dalam otak dan seluruh tubuhnya, akan membuat siempunya tubuh menjadi rileks, maka ketenanganpun didapatkan.
Setelah diteliti, aktivitas dzikrullah dengan lafadz Allah ini, mengalami satu mekanisme, dimana karbondioksida keluar dalam jumlah banyak, digantikan dengan oksigen yang masuk melalui hidung.
Proses ini dilihat dari sisi peredaran darah oksigen, tapi dari sisi maknawinya, darah akan jalan di badan, melalui sistem syaraf, “Badan seneng sekali dengan lafadz yang jalan di badan,” tambahnya.
Jika dzikrullah telah dilakukan, tetapi toxic parenting masih terjadi dalam satu rumah, maka orang tua tersebut memang sedang sakit, banyak trauma yang masih ada di kepalanya.
Ajak mereka untuk melihat lafadz Allah SWT sebagai terapi, agar mata mengirimkannya ke seluruh tubuh sehingga badan menyukainya, dan tubuhpun mejadi rileks.
Baca Juga: Ciri-ciri Toxic Parenting Menurut dr Aisyah Dahlan Disertai Penyebab dan Solusinya
Jika ditambahkan dengan mendengarkannya dengan suara keras, maka akan lebih baik lagi, karena artinya, ada dua organ yang mengirimkan sinyal positif yang dibutuhkan.
Terlebih ketika melafadzkan ayat-ayat suci Al-Qur’an secara utuh, lebih banyak lagi panca indera yang terlibat untuk mengirimkan pesan positif, yakni: mata, telinga serta lisan.
Jika ada orang tua yang sudah melakukan dzikrullah, tegak shalatnya, seharusnya tidak ada lagi toxic parenting di dalam satu rumah.
Oleh karenanya, Islam memerintahkan agar hanya melihat dan mendengar yang baik-baik saja, kerena hal itu, akan tersimpan dalam memori, juga hati, untuk dialirkan keseluruh tubuh. ***