Network
PotensiBadung.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri, dengan tegas menegaskan bahwa ia tidak pernah mengambil sikap mendikte terhadap kader partai yang menduduki posisi pemimpin, termasuk Presiden Joko Widodo yang juga merupakan kader PDI-P dan telah dua kali diusung sebagai presiden.
Hal ini perlu diperjelas Megawati seiring narasi yang beredar bahwa selama memerintah sebagai Presiden RI, seakan-akan Jokowi yang dia sebut sebagai petugas partai di dikte oleh Megawati. Dan, Jokowi adalah boneka partai. Narasi ini perlu diluruskan untuk menjawab semua pertanyaan itu.
Baca Juga: 4 Arti Mimpi Tanah Longsor, Peringatan Bahaya?
Baca Juga: Ketua KPU Bali: Kalau Hasyim Asa'ari Langgar Hukum Pasti Akan Dihukum
"Saya pun petugas partai karena saya dijadikan dalam kongres partai dan diberi tugas sebagai Ketua Umum, kamu sebagai Ketua Umum anggota harus banyak," jawab Megawati dalam sebuah wawancara dengan Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi, dalam program Rosi Kompas TV dikutip PotensiBadung.com dari video TikTok @projoindonesia3.
Rosi pun kembali bertanya jika nanti Ganjar-Mahfud MD benar menjadi presiden RI, apakah akan dibawah bayang Megawati karena mereka petugas partai? "Nanti tanya saja ke Pak Jokowi apa saya dikte," jawabnya soal perannya selama ini dalam pemerintahan.
Baca Juga: Ketua KPU Bali Temui Massa Aksi yang Menuntut Hasyim Asy'ari Mundur Dari Jabatan
Baca Juga: Bem Unud Cs Gelar Aksi Desak Ketua KPU RI dan Jokowi Mundur
Dia menegaskan, selama Jokowi sebagai presiden, dirinya tidak pernah mendikte dan menjadi komitmennya untuk berkontribusi kepada rakyat.
