Tanah Longsor di Nganjuk, 23 Warga Belum Ditemukan

- 15 Februari 2021, 08:00 WIB
Banjir di Kabupaten Nganjuk, Minggu (14/2/2021) malam.
Banjir di Kabupaten Nganjuk, Minggu (14/2/2021) malam. /ANTARA Jatim/ istimewa

POTENSIBADUNG.com - Bencana tanah longsor melanda Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Minggu 14 Februari 2021 petang.

Hingga saat ini dilaporkan ada 23 warga yang hilang dan masih dalam pencarian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk.

"Benar (tanah longsor). Kami masih lakukan pencarian," kata Koordinator Tagana Nganjuk Aris Trio Effendi dikutip dari Antaranews, Senin 15 Februari 2021.

Baca Juga: Pria di Bali Ditangkap, Acungkan Sabit ke Petugas saat Patroli PPKM

Ia menjelaskan, tanah longsor ini diawali hujan deras yang melanda Kabupaten Nganjuk.

Kemudian terjadi tanah longsor dan menimpa rumah warga.

Selain rumah warga tertimpa material tanah longsor, sebanyak 23 orang masih dalam pencarian dan belum ditemukan.

Baca Juga: Selain WN Rusia, Sebelumnya Buronan AS juga Kabur dari Kantor Imigrasi Bali

Kemudian, 14 warga dirawat di Puskesmas Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Mereka terluka setelah tanah longsor terjadi di daerah mereka.

Selain itu, ada 16 jiwa yang saat ini sudah mengungsi. Petugas di lapangan masih melakukan pendataan jumlah pasti korban.

Selain tanah longsor, banjir juga melanda sejumlah daerah di Kabupaten Nganjuk. Bahkan, ketinggian air hingga sekitar 1 meter.

Baca Juga: Gempa Bumi 4,3 Magnitudo Guncang Sumbawa Barat Dirasakan hingga Denpasar

Akibat kejadian itu, beberapa desa di Nganjuk terkena banjir, seperti di Kelurahan Ploso, Jatirejo, Payaman di Kecamatan Nganjuk, lalu Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret.

Warga yang daerahnya terkena banjir cukup tinggi juga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hingga kini, air masih menggenang.

 

Editor: Imam Reza W

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah