PotensiBadung.com – PBB telah menyelenggarakan sejumlah misi aktif di Afghanistan selama lebih dari tiga puluh tahun.
Akan tetapi, sekarang, di tengah polemik yang meletus di Afghanistan, hanya beberapa kedutaan saja yang beroperasi di Kabul bersama sekutu dari Amerika Serikat yang berjaga di bandara yang menangani operasi pemindahan.
Warga setempat sepakat memohon bantuan kemanusiaan dari PBB agar turun tangan dan mengurai kekacauan di negara tersebut.
Zabia la Mujahid selaku juru bicara Taliban dalam pers konferensi yang diadakan baru-baru ini mengumumkan akan didirikannya pemerintahan baru yang inklusif.
Namun, di saat yang bersamaan, Taliban mengharapkan diterapkannya hukum Islam untuk mengatur segala urusan dalam negeri, seperti dikutip PotensiBadung.com dari kanal YouTube Al Jazeera.
Menanggapi hal ini, para diplomat mengatakan bahwa PBB perlu mengonfirmasi ulang ikrar tersebut.
Baca Juga: Janji Taliban Lindungi Hak-hak Perempuan dan Kebebasan Pers, Mujahid: Kini, Kami Berbeda
Lakhdar Brahimi yang merupakan mediator veteran dan satu-satunya pejabat PBB yang pernah bertatap muka dengan Mullah Omar, pendiri Taliban, menegaskan pentingnya kehadiran PBB di tengah-tengah konflik yang memanas.