Penjelasan Kampus Uhamka Atas Ceramah Desak Made Dharmawati, Kaget dan Bentuk Tim Khusus Etik

18 April 2021, 16:00 WIB
Desak Made Darmawati menyampaikan permohonan maaf di hadapan Ketua PHDI /


POTENSI BADUNG -Pihak kampus Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) Jakarta yang menjadi tempat Desak Made Dharmawati mengajar langsung bereaksi begitu ceramah salahsatu dosennya ini viral karena hal negatif.

Pihak kampus UHAMKA Jakarta langsung melakukan tindakan dengan membentuk tim khusus di internal kampus.

Tim khusus ini untuk melihat sejauh mana dari sisi kode etik apakah ada yang dilanggar oleh Desak Made Dharmawati atau tidak yang kaitannya dengan kampus.

Baca Juga: Sudah Minta Maaf, KMHDI Bakal Tetap Polisikan Desak Made

Baca Juga: Video Viral Desak Made Dharmawati Direkam 2 Tahun Lalu, GPS: Kenapa Baru Beredar Sekarang

Wakil Rekor IV Uhamka Dr Bunyamin, M.Pd.I mengatakan pihaknya mengakui jika Desak Made Dharmawati adalah dosen yang mengajar di kampus yang berlokasi di Jakata ini.

Namun pihaknya menegaskan jika saat mengisi acara seperti yang viral di media sosial itu bukan berada di kampus.

"Itu acaa saat mengisi di luar kampus, dan tidak melaksanakan tugas secara formal, dan kejadian di video itu terjadi dua tahun lalu," katanya seperti dikutip dari akun youtube Gede Pasek Suardika #GPS pada Sabtu 17 April 2021.

Menurutnya seluruh civitas akademika kampus kaget begitu video dosennya ini viral di media sosial dengan konten yang dianggap menghina agama Hindu dan Bali.

"Kami kaget dengan apa yang terjadi di medsos. Kami langsung panggil yang bersangkutan apa yang terjadi, materinya kami baca ulang, kami luruskan dan menegur kepada yang bersangkutan," imbuhnya.

Dari penjelasan Desak Made Dharmawati, yang bersangkutan mengaku tidak ada niat sama sekali untuk menistakan agama.

Baca Juga: Ini Menit Krusial Ceramahnya, Forum Advokasi Satya Graha Dorong Usut Kasus Desak Darmawati Secara Hukum

Baca Juga: Info Lakalantas di Denpasar, Perempuan Umur 19 Tahun Dilarikan ke RS Sanglah

Saat berlangsung kejadian dua tahun lalu itu, ceramahnya mengalir begitu saja.

Dia menceritakan pengalaman waktu kecilnya sendiri, dan tidak menyangka cerita itu ada yang merekam dan kemudian jadi masalah, karena dianggap menyinggung agama Hindu dan juga Bali.

"Bu Made di hadapan kami sudah memohon maaf, dan berjanji tidak akan melakukan hal yang sama lagi," terangnya.

Secara kelembagaan pihak kampus juga tidak tinggal diam. Pihak Uhamka langsung membuat satu tim untuk memperdalam kasus ini.

"Sehingga nanti akan kita lihat kode etik seperti apa, apa yang dilakukan bu Made kami mencari solusi, dan ini jadi pembelajaran bagi kita semua. Tapi secara pribadi dia bertanggung jawab atas apa yang diucapkannya," urainya.

Permohonan Maaf Desak Made Dharmawati

Desak Made Dharmawati pada Sabtu (17/4) malam juga sudah bertemu jajaran pengurus PHDI.

Baca Juga: Laporan Dugaan Penistaan Agama Ditolak Polda Bali, Ismaya Koordinasi dengan Aliansi Hindu di Jakarta

Baca Juga: Polda Tolak Laporan Video yang Dianggap Lecehkan Hindu Bali, Ini Alasannya

Dalam pertemuan itu dia menyatakan permohonan maafnya yang tertuang dalam empat poin.

Empat poin permohonan maaf itu adalah:

1. Saya tak bermaksud dan tidak memiliki niat untuk menista dan mengolok-olok agama Hindu dan masyarakat atau umat Hindu.

Hal itu terjadi semata-mata disebabkan karena kelemahan dan kelalaian yang saya miliki.

2. Setelah memperhatikan masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak maka degan penuh kesadaran dan kerendahan hati, saya mengaku dan menyadari bahwa pernyataan saya telah menyinggung dan melukai masyarakat atau umat Hindu dan pemuka agama Hindu, serta kehidupan bersama antar umat beragama yang harmoni di dalam masyarakat kita.

3. Oleh karena itu dengan kerendahan hati saya menyampaikan permohonan maaf kepada segenap masyarakat atau umat Hindu dan pemuka agama Hindu serta segenap masyarakat Indonesia atas pernyataan saya yang keliru.

4. Saya akan bertanggungjawab atas semua akibat yang ditimbulkan oleh kelalaian dan kesalahan saya ini.

Namun demikian, saya sangat berharap masyarakat atau ummat Hindu beserta masyarakat Indonesia dapat menerima pernyataan permohonan maaf ini dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Demikian pernyataan dan permohonan maafnya setelah video ceramahnya viral di berbagai platform media sosial, dari facebook, hingga youtube. ***

Editor: Mifta Putra

Tags

Terkini

Terpopuler