Ponglik: Ganjar-Mahfud MD Sinyal Kemenangan bagi NKRI

22 Oktober 2023, 10:07 WIB
Potret I Nyoman Gde "Ponglik" Sudiantara /Facebook

PotensiBadung.com - Penggagas Relawan Balaganjar, I Nyoman Gde "Ponglik" Sudiantara menilai terpilihnya Prof. Dr. Haji Mohammad Mahfud Mahmodin, S.H., S.U., M.I.P atau akrab disapa Mahfud MD untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, dinilai menjadi sinyal kemenangan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Hal ini tak lepas dari rekam jejak menteri asal Madura terebut. Di mana diketahui bahwa Mahfud MD adalah tokoh sipil pertama di Indonesia yang mengemban amanat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI sejak 23 Oktober 2019.

Dengan begitu, menurut pengacara senior di Bali tersebut, Mahmud MD sudah sangat matang sekaligus teruji.

Baca Juga: Catatan Persebaya di Bawah Josep Gombau: Cuma 4 Poin dari 5 Laga, Bonek Malah Salahkan Aji Santoso

Baca Juga: Jahatnya Pejabat Unud Bali Palaki Mahasiswa, Prodi Bebas Sumbangan Tetap Dipunguti-Terkumpul Miliar Rupiah

Apalagi anak ke-4 dari 7 bersaudara pasangan Haji Mahmodin dan Hajah Siti Khadijah kelahiran Sampang, Jawa Timur, 13 Mei 1957 itu tercatat pernah mengemban amanat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia (2000-2001), Menteri Kehakiman dan HAM (2001).

Tak hanya itu, Mahfud MD juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB, Rektor Universitas Islam Kediri (2003-2006), anggota DPR RI Komisi III (2004-2006), anggota DPR RI Komisi I (2006-2007), anggota DPR RI Komisi III (2007-2008), Wakil Ketua Badan Legislatif DPR RI (2007-2008), Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2008-2013), dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (2019 sampai sekarang). Seluruhnya dia jalani dengan prestasi cemerlang. 

Baca Juga: Bali United Naik Peringkat di Klasemen Liga 1 usai Tumbangkan Persebaya, Coach Teco Ungkap Rahasianya

Baca Juga: Prediksi dan Link Streaming Derbi Merseyside Liverpool Vs Everton Hari Ini

Ditilik dari aspek pendidikan hingga mencapai puncak karier akademik sebagai seorang profesor, Mahfud MD tercatat menempuh pendidikan S1 Jurusan Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, S1 Jurusan Sastra Arab, Fakultas Sastra dan Kebudayaan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, S2 Ilmu Politik Universitas Gajah Mada, dan S3 Ilmu Tata Negara Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

"Perlu dicatat, kontestasi Pilpres 2024 bukanlah ajang coba-coba. Untuk situasi dan kondisi saat ini, situasi yang krusial secara politik serta penuh dengan ketidakpastian, PDIP yang dipimpin Ibu Megawati Soekarnoputri sudah mengambil langkah yang strategis dan konstruktif dengan memilih pasangan Capres dan Cawapres RI, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD,” paparnya kepada awak media, Jumat 20 Oktober 2023.

Tambah host podcast Case Closed itu lantaran sosok Mahfud MD selain mumpuni di bidang hukum juga menjadi teladan pemimpin yang teruji kejujuran dan kesederhanaannya. 

Baca Juga: Jaringan Madura Banyak di Bali, Wayan Koster Targetkan Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran

Baca Juga: BRI Liga 1 2023/2024: Josep Gombau Ungkap Penyebab Persebaya Kalah dari Bali United

"Banyak orang yang hari ini tidak berani menyuarakan kebenaran dengan sejujur-jujurnya. Mahfud MD tidak demikian. Bermodal kejujuran dan kesederhanaan serta prestasi dari setiap proses yang dilaluinya, Mahfud MD menjadi calon pemimpin super ideal bagi bangsa ini berdampingan dengan Ganjar Pranowo,” tandas I Nyoman Gde "Ponglik" Sudiantara.

"Dengan memilih Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang mumpuni di bidang hukum, jujur, dan sederhana, dan selalu berprestasi di bidang yang diembannya dari nol hingga seperti saat ini, Mahfud MD telah mengangkat harkat dan martabat bangsa ini menuju Indonesia Emas 2045. Modal kejujuran, mau tidak mau, suka tidak suka, secara otomatis mengangkat derajat Capres dan Cawapres RI yang diusung PDIP dan parpol koalisinya. Mahfud MD secara personal punya investasi luar biasa besar sejak zaman Gus Dur hingga hari ini, yakni kejujuran,” urainya. 

Baca Juga: Jaringan Madura Banyak di Bali, Wayan Koster Targetkan Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran

Baca Juga: Ini Nama-nama Mahasiswa Titipan yang Nilainya Dimark-Up Rektor Unud Bali Agar Lulus Jalur Mandiri

Dengan kata lain, ungkap I Nyoman Gde "Ponglik" Sudiantara, Ganjar-Mahfud pasangan ideal karena mencerminkan paket yang nasional dan religius serta keduanya sama-sama teruji alias melewati proses panjang hingga mencapai posisi terhormat seperti saat ini.

"Saya menilai Ibu Megawati Soekarnoputri dan partai koalisi mengambil keputusan tepat menggunakan patron-patron politik yang cermat. Beliau negarawan sejati. Yang digadang-gadang tempo hari ada Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan sosok lainnya. Dengan menjatuhkan pilihan kepada sosok Mahfud MD, ini berarti kelebihan yang ada di Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil soal usia saja. Soal kemampuan menurut saya Mahfud lebih teruji,” pungkasnya.

Baca Juga: Laga Bali United vs Persebaya Diwarnai Rasisme, Ada Kata Monyet ke Pemain Bajul Ijo

Baca Juga: Waduh! Saksi Prof. Raka Sudewi Bersama-sama Terdakwa Memungut SPI Unud Tanpa Hak

Disinggung soal pasangan Ganjar-Mahfud dipandang sebagai sosok yang tidak milenial, I Nyoman Gde “Ponglik” Sudiantara menggarisbawahi bahwa yang dimaksud kelompok milenial adalah generasi yang lahir pada rentang tahun 1981-1996 (saat ini berusia 27-42 tahun) dengan kata lain kelompok yang saat ini berusia produktif dan sudah mampu berpikir dewasa.

Ungkapnya, memimpin sebuah negara dengan jumlah penduduk 273,8 juta bukanlah ajang coba-coba. Mereka yang duduk di posisi pertama dan kedua teratas atau didaulat sebagai presiden dan wakil presiden harusnya orang yang sudah matang ditempa oleh proses panjang serta berprestasi karena jerih payah dan cucuran keringatnya sendiri. ***

Editor: Hari Santoso

Tags

Terkini

Terpopuler