Siapapun Termasuk Warga NTT yang Bikin Onar Silahkan Ditindak Secara Hukum

17 April 2024, 12:55 WIB
Ketua Flobamora Bali, Herman Umbu Billy. /Instragram @umbubilly

PotensiBadung.com - Herman Umbu Billy, Ketua Umum paguyuban diaspora Nusa Tenggara Timur (NTT) di Bali atau yang dikenal dengan Flobamora Bali mengatakan apabila ada warganya yang membuat onar, sepenuhnya akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk ditindak secara hukum. 

"Kalau ada warga NTT yang membuat onar di Bali, silahkan ditindak secara hukum. Kalau ada unsur pidana, silahkan dilanjutkan proses hukum saja biar ada efek jera," ucap Umbu Billy saat dihubungi, Selasa, (16/4/2024). 

Baca Juga: Usai Jalani Hukuman 10 Tahun WN Rusia langsung Diserahkan ke Kantor Imigrasi Ngurah Rai

Baca Juga: Lapas Kerobokan Tingkatkan Deteksi Dini Dengan Kontrol Keliling Cegah Insidentil

Hal itu disampaikan menyusul banyaknya kasus yang melibatkan warga NTT di Bali. Terbaru beberapa hari yang lalu viral sekelompok warga Sumba saling ribut di Lapangan Renon (14/4), malam. 

Umbu Billy mengaku selama ini Flobamora Bali telah melakukan pendekatan langsung ke warga NTT untuk melakukan sosialisasi dan edukasi.

Caranya adalah lewat mendatangi bedeng-bedeng proyek yang mempekerjakan warga NTT untuk dilakukan pembinaan secara rutin. 

Baca Juga: Lapas Kerobokan Tingkatkan Deteksi Dini Dengan Kontrol Keliling Cegah Insidentil

Baca Juga: PDIP Gianyar Dukung Koster, Tokoh Puri Anyar Ubud dan Masyarakat Gianyar Malah Bertemu Giri Prasta

Hanya saja masih ada oknum yang membuat onar. Oknum-oknum itu lah yang diminta untuk ditindak secara hukum.

"Selama ini Flobamora Bali melalui Ketua III, kita selalu datang ke bedeng-bedeng proyek untuk memberikan pemahaman dan edukasi agar menjaga ketertiban bersama di Bali," kata Umbu Billy. 

Baca Juga: Usai Cuti Bersama, Lapas Kerobokan Tingkatkan Diteksi Dini

Baca Juga: Lama Tak Naik Podium, Marc Marquez Bertekad Rebut Kemenangan di MotoGP Amerika 2024

"Hanya saja masih ada oknum-oknum yang berulah. Mereka-mereka (oknum) ini kepada pihak kepolisian silahkan ditindak biar ada efek jera, untuk penyelesaian masalah jangka panjang perlu kerjasama dan penanganan yang lebih luas dan serius oleh Pemda Bali dan Pemda NTT. Itu saran yang kami sampaikan dalam berbagai kesempatan, kedua pemda ini harus berkomunikasi." imbuhnya. ***

 

Editor: Ariex Pratama

Terkini

Terpopuler