Lalu para calon korbannya tergiur untuk melamar kerja. Di sana para korban dijanjikan akan berangkat segera ke kapal pesiar seperti Royal Caribbean, Celebrity dan perusahaan kapal pesiar mewah lainnya.
Baca Juga: 5 Kecelakaan di Denpasar, Ada yang Tiba-tiba Sesak Lalu Jatuh, Ada Pengendara yang Tercium Alkohol
Mereka tertarik untuk melamar pada lowongan kerja tersebut setelah melihat info lowongan bekerja di kapal pesiar melalui media sosial dan salah satunya melalui akun Instagram @manningagentkapalpesiar.
Akun ini memposting lowongan kerja di kapal pesiar Eropa, seperti Royal Caribbean dan bahkan lowongan bekerja di Australia.
"Dari sana para korban tertarik dan bahkan sudah membayar ada yang Rp20 juta, 30 juta, 40 juta dan bahkan ada yang telah membayar Rp52 juta," ungkapnya.
Baca Juga: Gubernur Bali Wayan Koster Klaim Bisa Hemat sampai Rp100 M dari Perampingan Jabatan
Namun setelah para korban menyerahkan uang tunai, lebih dari setahun menunggu mereka tidak pernah di-interview oleh User kapal pesiar.
Total 15 orang korban sudah membayar sekitar Rp403 juta untuk bisa ditempatkan di kapal pesiar yang dijanjikan oleh terlapor.
Kasus ini sudah sempat dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali dan dimediasi pada tanggal 27 April 2021.
Baca Juga: Perbedaan Antibodi COVID-19 dari Vaksin dan Antibodi dari Infeksi