Network
POTENSI BADUNG - Polisi menangkap Muhamad Fadjrin asal Jember, Jawa Timur.
Ia ditangkap karena mencuri sepeda motor milik korban bernama Badrut Taman.
Aksi itu dilakukan pelaku pada Sabtu 12 Juni 2021 sekitar pukul 03.00 WITA di kosan di Banjar Kebayan, desa Tangeb, Mengwi, Badung.
Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Oka Bawa menerangkan, pelaku beralasan nekat melakukan pencurian karena membutuhkan uang untuk membeli kambing Qurban.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Beberapa Formasi CPNS yang Bisa Dilamar Sampai Maksimal Usia 40 Tahun
"Pelaku mengaku melakukan pencurian untuk persiapan hari raya Qurban. Sepeda motor hasil curian hendak dijual ke Jember dan uang hasil penjualan sepeda motor akan di pergunakan untuk membeli kambing Qurban," terangnya, Senin 14 Juni 2021.
Dijelaskannya, pencurian itu bermula pada Jumat (11/6/2021) sekitar pukul 22.00 wita, korban memarkir sepeda motor Honda Vario DK 2831 GAS di depan kosannya.
Sekitar pukul 03.00 WITA, korban bangun dari tidurnya karena mendengar suara sepeda motor yang dicuri pelaku. Korban sempat mengejar namun pelaku berhasil kabur. Korban lalu melapor ke Polsek Mengwi, Badung saat itu juga.
Berdasarkan laporan itu, polisi melakukan penyelidikan dan langsung bergerak ke loaksi kejadian. Dari penyelidikan, pelaku akhirnya ditangkap di sekitar lokasi kejadian saat akan membawa kabur sepeda motor curiannya. Pelaku dan barang bukti langsung diamankan ke Polsek Mengwi.
Dari interogasi sementara, pelaku mengakui datang dari temota tinggal di jalan Teuku Umar Denpasar sekitar pukul 01.20 Wita menggunakan sepeda motor milik temannya.
Awalnya pelaku berkeliling terlebih dahulu seputaran Denpasar untuk mencari sepeda motor yang menjadi target. Namun tidak ditemukan. Dia lalu berpindah ke Mengwi, Badung dan mencuri sepeda motor milik korban.
"Selain mencuri sepeda motor di Tangeb, Mengwi, pelaku juga melakukan pencurian uang di beberapa TKP antara lain di Gebang Jember Jawa Timur, 3 TKP dan di wilayah Bedugul, Tabanan 1 TKP. Sekarang masih pengembangan," tandas Oka Bawa. ***
