Harga Beras di Buleleng Turun, Dirut Perumda Swatantra Beberkan Strateginya

- 20 Februari 2024, 15:52 WIB
Harga Beras di Buleleng Turun, Dirut Perumda Swatantra Beberkan Strateginya
Harga Beras di Buleleng Turun, Dirut Perumda Swatantra Beberkan Strateginya /Pemkab Buleleng

PotensiBadung.com - Upaya pemerintah kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk menurunkan harga beras membuahkan hasil.

Dari sebelumnya kisaran harga beras medium dan premium mencapai Rp16.000 hingga Rp18.000 per kilogram kini turun menjadi Rp13.500 sampai Rp14.000.

Direktur Utama Perumda Swatantra Gede Bobi Suryanto mengatakan penurunan harga beras ini akan memberi dampak positif pada daya beli masyarakat jelang hari besar keagamaan seperti Galungan, Kuningan, Nyepi  dan Ramadhan.

Ia mengungkapkan komitmen untuk mengendalikan harga beras di pasaran yang melambung tinggi sesuai arahan dari Pj Bupati Buleleng.

Baca Juga: Peserta Pemilu Protes Suara Berkurang, KPU Bali: Karena Sinkronisasi C Hasil di TPS

Baca Juga: Dampak Kendala Pemilu, KPU Bali Pastikan Akan Evaluasi Petugas KPPS untuk Pilkada Serentak 2024

”Strategi kami sesuai arahan Pj.Bupati telah dilakukan untuk pengendalian harga dan keamanan stok beras sehingga mampu menurunkan harga beras,”ujarnya, seperti dikutip PotensiBadung.com dari laman Pemkab Buleleng, Selasa, 20 Februari 2024.

Pj Bupati Buleleng sebelumnya meminta agar Perumda milik Pemkab yakni Perumda Swatantra dan Perumda Pasar Arga Nayottama dapat bersinergi untuk mengendalikan harga pangan khusunya beras.

Bobi mengungkapkan jika strategi yang digunakan untuk mengendalikan harga pangan dengan menjalin kerja sama dengan daerah-daerah penghasil komoditi pokok seperti Tabanan dan Jembrana.

Sementara untuk beras juga mendapat pasokan dari kelompok tani Buleleng yakni Koperasi Sedayu berupa gabah 62 ton, Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Buleleng.

Halaman:

Editor: Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah