Bali United Gagal di Piala Menpora 2021, Haudi: Semua Orang Pasti Kecewa

- 14 April 2021, 07:12 WIB
Bali United saat bermain di Piala Menpora 2021
Bali United saat bermain di Piala Menpora 2021 /POTENSI BADUNG/Bali United


POTENSI BADUNG - Langkah Bali United harus terhenti di babak perempat final Piala Menpora 2021 setelah kalah dalam drama adu penalti melawan PSS Sleman.

Skuat Bali United yang menguasai jalannya pertandingan tidak mampu melesakkan gol dalam babak 2x45 menit hingga akhirnya harus diakhiri dengan babak tos-tosan atau adu penalti.

Sayangnya, Bali United gagal dalam tendangan lima lawan lima tersebut dengan hasil akhir 2-4 untuk kemenangan PSS Sleman.

Baca Juga: 2 Kartu Merah, dan Dianggap Rugikan Tim, Made Andhika Sampaikan Maaf ke Bos Bali United

Baca Juga: Gagal di Piala Menpora 2021, Bali United Alihkan Fokus ke Laga yang Lebih Bergengsi Ini

Pemain Bali United kecewa atas hasil tersebut, termasuk pemain belakang Bali United, Haudi Abdillah.

Pemilik nomor 35 tersebut mengakui akan berlatih dan memperbaiki kekurangan dari laga yang berlangsung kemarin malam bersama skuat Serdadu Tridatu lainnya.

Saat ini tim pulang ke Bali untuk persiapan mereka menuju Liga 1 Indonesia 2021 dan Piala AFC 2021.

"Pertama, tim sudah berjuang dengan sangat baik di lapangan, hanya hasil yang kurang maksimal, kami peroleh dan semua orang pasti kecewa. Kedua, kami akan memperbaiki dan bekerja lebih keras lagi untuk hasil terbaik di kompetisi lain yang akan datang," kata Haudi.

Kekecewaan yang sama juga dikatakan oleh Pemain Bali United Made Andhika Wijaya.

Dia bahkan secara khusus meminta maaf atas hasil ini, terlebih dirinya mendapatkan kartu merah hingga dua kali dalam dua pertandingan.

Baca Juga: Kalah dari Sleman, Ini Pembelaan Pelatih Bali United Saat Wawan Diganti Jelang Adu Penalti

Baca Juga: Kalah Adu Penalti, Bali United Merasa Gugur Secara Terhormat di Babak 8 Besar Piala Menpora 2021

Hukuman kartu merah yang diterima Made Andhika Wijaya membuat kekuatan Bali United langsung limbung.

Akibat dua kartu merah dalam dua pertandingan berbeda ini, Bali United selalu memetik hasil minor.

Kali pertama mendapatk kartu saat melakoni laga perdana menghadapi Persib Bandung saat itu tim Bali United hanya memetik hasil seri setelah sebelumnya unggul lebih dulu.

Kemudian kartu merah kedua saat laga penentuan semifinal kontra PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, tim Bali United juga tidak bisa memetik hasil maksimal.

Baca Juga: Ini 3 Masalah yang Dihadapi Pemain Bali United di Piala Menpora 2021, Pemain Tidak Pede

Baca Juga: Bali United Kedatangan Asisten Pelatih Baru dari Brazil, Bakal Jadi Duet Maut Bersama Teco

Akibatnya Pemain Bali United harus mengakui kekalahan atas PSS Sleman melalui babak adu penalti 2-4 lantaran dalam 2x45 menit Pemain Bali United tak mampu menceploskan gol dan berakhir dengan skor kacamata 0-0.

Saat melawan PSS Sleman, kartu merah langsung diberikan oleh wasit Nusur Fadilah lantaran pemilik nomor punggung 33 tersebut pada menit 69 melakukan halauan bola dengan mengangkat kaki terlalu tinggi.

Aksi ini pun tanpa disengaja mengenai leher dari Saddam Gaffar. Akibat rentetan kartu merah ini membuat Andhika Wijaya menyampaikan permohonan maafnya.

"Saya memohon maaf atas kejadian yang terjadi di lapangan kepada Saddam Gaffar dari PS Sleman. Saya tidak ada niat sekalipun untuk menciderai lawan. Sebagai pemain belakang dengan situasi tim yang sama-sama ingin meraih kemenangan, saya berusaha menjaga lini pertahanan tim," kata Made Andhika Wijaya seperti dilansir Potensibadung.com pada Rabu 14 April dari laman resmi Bali United.***

Editor: Mifta Putra


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x