Network
POTENSIBADUNG.COM - Pandemi virus COVID-19 sudah berjalan hampir setahun dan belum menunjukkan gejala reda hingga kini. Tentu banyak orang menanti-nanti jawaban, kapankah pandemi ini akan berakhir?
Nah, seperti umumnya diketahui, nama pendiri Microsoft, Bill Gates populer. Dia selalu tampak berada di garis depan dalam kampanye global untuk menekan laju penularan virus ini.
Yayasan amal Gates dan istrinya telah menyumbangkan 1,8 miliar dolar AS untuk meneliti SARS-CoV-2, pengembangan dan distribusi vaksin di seluruh dunia.
Hingga kemudian, Bill Gates mengungkapkan apa sekiranya hal yang dapat menghentikan pandemi virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 110,7 juta orang dan 2,4 juta meninggal di seluruh dunia.
Dikutip dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? Bill Gates Punya Jawabannya", dalam konferensi virtual Keamanan Munich (Munich Security Conference), Bill Gates meminta komunitas internasional untuk berinvestasi di pabrik vaksin serta respons pandemi.
Menurut Gates, miliaran dolar AS memungkinkan para ahli kesehatan untuk mengerjakan vaksin universal virus corona dan flu, obat-obatan yang akan mencegah penularan penyakit serta diagnostik yang dapat mencakup 20 persen populasi dunia per minggu dengan biaya rendah.
“Kita bisa membuat pabrik vaksin mRNA yang memiliki banyak kapasitas secara global, dan pabrik itu bisa digunakan untuk vaksin standar bila tidak ada pandemi,” kata Gates, seperti dikutip dari Sputnik News, Sabtu, 20 Februari 2021.
"Jika kita memiliki tim yang terdiri dari 3.000 pakar global, mereka dapat menangani hal-hal seperti campak dan malaria, dan kemudian pindah untuk menangani pandemi," ujarnya menambahkan.
Pernyataan pria 65 tahun itu sejalan dengan ucapannya pada Januari 2021 lalu. Saat itu, Gates menekankan perlunya membentuk organisasi global yang akan memberikan tanggapan pertama terhadap potensi wabah penyakit menular untuk menghentikannya sejak awal.
Gates juga menyinggung masalah distribusi vaksin virus corona yang tidak merata. Dia meminta komunitas internasional untuk memastikan bahwa negara berkembang mendapatkan akses yang adil ke vaksinasi Covid-19.
Hal itu diungkapkan Gates setelah Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan 10 negara telah memberikan 75 persen dari semua vaksin virus korona, sementara 130 negara belum memberikan inokulasi dosis tunggal.
Sebelumnya, Gates mengatakan negara maju bisa kembali normal pada akhir 2021 jika vaksinasi virus corona berhasil. Sedangkan untuk dunia secara keseluruhan, miliarder itu Microsoft mengatakan mungkin bebas dari pandemi pada tahun 2022. *** (Julkifli Sinuhaji/PikiranRakyat.com)
