Keduanya lalu sepakat bertemu di salah satu parkiran swalayan.
Terjadi pembicaraan antara korban dan pelaku kurang lebih setengah jam. Setelah itu berlanjut ke wisma.
Saat itu, pelaku sudah menyiapkan pisau. Ia berniat menikam korban karena merasa telah dipermainkan.
Ketika berada di dalam kamar terjadi pertengkaran, akhirnya berlanjut dengan penusukan pada saat korban terlelap tidur.*** (Pikiran Rakyat / Primawan Luqman Hakim)