Network
PotensiBadung.com - BERBAKTI! Achraf Hakimi ‘Cium’ Ibunya usai Jadi Penentu Kemenangan Maroko, Kisahnya pun Bikin Haru.
Achraf Hakimi menjadi penentu kemenangan negaranya, Maroko atas Spanyol dalam babak adu penalti pada Selasa, 6 Desember 2022 malam.
Di babak tersebut, Achraf Hakimi bertindak sebagai penendang penalti keempat Maroko.
Setelah tiga penendang pertama Spanyol gagal dalam mengeksekusi tendangan penalti, Achraf Hakimi sukses memasukkan bola ke gawang Unai Simon dan membawa negaranya melaju ke babak perempat final Piala Dunia 2022 Qatar.
Melalui rekaman yang beredar di media sosial, Hakimi terlihat mendatangi seseorang yang berada di tribun setelah pertandingan selesai.
Baca Juga: Klasemen Terbaru BRI Liga 1: PSM Makassar di Puncak, Persib Bandung Papan Tengah
Ternyata orang tersebut adalah ibundanya sendiri yang datang ke stadion untuk menyaksikan sang anak bertanding membela negaranya.
Achraf Hakimi pun terlihat menciumi sang ibunda dan memunculkan momen haru di antara keduanya.
Kedua orang tua Hakim sempat diceritakan memiliki peranan penting dalam keberlangsungan karir pemain yang kini membela Paris Saint Germain tersebut..
Mereka disebut telah mengorbankan sebagian besar hidupnya agar Hakimi berhasil menggapai cita-citanya.
Baca Juga: Livescore dan Prediksi Persib Bandung Vs Persik Kediri, Misi Tiga Poin Maung Bandung
Achraf Hakimi pun juga pernah mengatakan bahwa seluruh karir sepakbolanya saat ini didedikasikan untuk sang ibunda dan ayahandanya.
Hal itu pun terlihat jelas setelah dirinya sukses menjadi penentu Maroko melangkah ke babak perempat final Piala Dunia 2022 Qatar.
Ia pergi ke tribun untuk menemui sang ibu yang telah berjuang demi karir sepak bolanya dan merayakan bersama kemenangan tersebut.
Beberapa waktu lalu ketika Hakimi masih membela Borussia Dortmund, terdapat salah satu perkataannya yang sedikit bercerita mengenai perjuangannya sebelum menjadi pesepakbola profesional.
Berdasarkan ceritanya tersebut, Hakimi menyebut bahwa ia merupakan seorang yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana.
“Ibu saya membersihkan rumah dan ayah saya adalah pedagang kaki lima. Kami berasal dari keluarga sederhana yang berjuang untuk mencari nafkah.
“Hari ini saya berjuang setiap hari untuk mereka. Mereka mengorbankan diri untukku,” ujar Hakimi melalui Bundesliga.
Achraf Hakimi memulai karir sepakbolanya di akademi sepak bola Real Madrid.
Di sana, ia sebenarnya memiliki kesempatan untuk membela timnas sepak bola Spanyol.
Akan tetapi Hakimi tetap kekeh memilih untuk bermain membela negara asal orang tuanya, Maroko.
Dan sekarang, sosok Achraf Hakimi telah sukses mengantarkan Maroko ke babak perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah.***
