PotensiBadung.com- Keluarga Dapat Ancaman, Para Pemain Timnas Iran Putuskan ‘Bernyanyi’ saat Lagu Kebangsaan Dikumandangkan.
Para pemain timnas Iran terlihat bernyanyi ketika lagu kebangsaan mereka dikumandangkan sesaat sebelum laga Iran melawan Amerika Serikat dimulai.
Padahal sebelumnya, mereka memutuskan untuk tidak menyanyikan lagu kebangsaan pada laga melawan Inggris dan Wales.
Baca Juga: RRQ Tersisih dari Valorant SEA Invitational 2022, BOOM Esports Berhasil Balas Dendam!
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas penggawa timnas Iran kepada para demonstran yang sedang menyuarakan keadilan untuk kematian Mahsa Amini.
Mahsa Amini merupakan pemuda Iran berusia 22 tahun yang diduga meninggal karena mendapat kekerasan dari aparat Iran karena penggunaan hijabnya yang dinilai “tidak pantas”.
Sehingga karena keadaan itu lah timnas Iran menatap turnamen Piala Dunia 2022 Qatar dengan penuh rasa emosional.
Baca Juga: Stephanie Frappart: Wasit Wanita Pertama, Pimpin Laga Kosta Rika Vs Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar
Baca Juga: Pengamat MotoGP, Carlo Pernat Menilai Manajemen Honda Buruk
Tidak terkecuali sang pelatih Carlos Queiroz yang sempat menyuarakan tentang perjuangan anak asuhnya di lapangan yang tidak mendapat dukungan dari warganya.
Dalam laga penentu langkah lolos ke fase gugur Piala Dunia 2022 Qatar melawan Amerika Serikat di Stadion Al Thumama, Senin, 28 November 2022 waktu setempat, para pemain Iran memutuskan untuk bernyanyi pada saat sesi menyanyikan lagu kebangsaan.
Menurut laporan SportBible, hal tersebut dilakukan para penggawa timnas Iran usai mereka mendapatkan ancaman dari pihak pemerintah Iran.
Baca Juga: Klasemen Akhir Grup B: Timnas Inggris Tempati Posisi Pucak dengan 7 Poin
Baca Juga: Klasemen Akhir Grup A: Qatar Jadi Tuan Rumah Pertama dalam Sejarah Piala Dunia yang Finis Tanpa Poin
Para pemain diancam jika tidak menyanyikan lagu kebangsaan sebelum ‘kick off’ dimulai, maka keluarga mereka akan mendapat hukuman penjara dan kemungkinan kematian.
Seluruh pemain Iran pun memutuskan untuk bernyanyi ketika lagu kebangsaan mereka dikumandangkan dan sontak mendapat sorakan “boo” dari para suporter Iran di dalam stadion.
Pada pekan lalu, tepatnya sebelum laga perdana melawan Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar, kapten timnas Iran Ehsan Hajsafi secara berani menyatakan bahwa ia dan rekan-rekannya mendukung penuh aksi protes yang dilakukan para demonstran kepada pemerintah mereka.
“Saya ingin menyampaikan rasa belasungkawa saya kepada semua keluarga yang berduka di Iran,
Baca Juga: GERCEP! Luis Milla Evaluasi Kiper Persib Bandung Usai Gagal Clean Sheet Kontra Persikabo 1973
“Mereka harus tahu bahwa kami (para pemain timnas Iran) bersama mereka dan kami mendukung mereka dan kami simpati dengan mereka atas apa yang terjadi.
“Kami harus menerima kondisi di negara kami adalah tidak tepat dan warga kami tidak senang.
“Kami di sini tapi bukan berarti kami tidak mendengarkan suara mereka atau kami tidak menghargai mereka.”
Aksi protes yang dilakukan pemain Iran ini bukanlah yang pertama kali terjadi.
Pada bulan September kemarin, para pemain timnas Iran juga melakukan aksi serupa namun kali ini ditambah dengan menutupi logo negara di jersey mereka dengan jaket hitam saat laga melawan Senegal di sebuah laga persahabatan.
Baca Juga: RRQ Tersisih dari Valorant SEA Invitational 2022, BOOM Esports Berhasil Balas Dendam!
Perjalanan timnas Iran sendiri di Piala Dunia 2022 Qatar saat ini telah berakhir usai kekalahan mereka melawan Amerika Serikat di pertandingan terakhir babak fase grup.
Kekalahan tersebut membuat mereka gagal finish di posisi dua besar untuk bisa lolos ke fase gugur Piala Dunia 2022 Qatar.***