WOW! Investor Dubai Tertarik Beli Saham Liverpool, Segini Harga Beli yang Ditawarkan

- 9 November 2022, 13:00 WIB
WOW! Investor Dubai Tertarik Beli Saham Liverpool, Segini Harga Beli yang Ditawarkan/Sky News
WOW! Investor Dubai Tertarik Beli Saham Liverpool, Segini Harga Beli yang Ditawarkan/Sky News /

 

PotensiBadung.com- WOW! Investor Dubai Tertarik Beli Saham Liverpool, Segini Harga Beli yang Ditawarkan.

Perusahaan investasi asal Dubai dikabarkan tertarik untuk membeli saham Liverpool setelah klub asal Merseyside tersebut dinyatakan dijual oleh pemiliknya, Fenway Sports Group (FSG).

Menurut laporan Arabian Business, perusahaan bernama Dubai International Capital (DIC) berminat untuk membeli saham Liverpool.

Baca Juga: Bahril Fahreza Komentari Posisi Barunya Di PSIS Semarang, Dari Striker Murni Jadi Bek Kiri

Baca Juga: Pemain Legend PSIS Semarang Tiru Strategi Shin Tae-yong? Ubah Posisi 3 Pemain, Suporter Malah Kecewa

Tidak tanggung-tanggung, DIC diberitakan akan membayar saham Liverpool dengan harga 5 milyar USD.

Ini bukan pertama kalinya perusahaan tersebut mencoba membeli Liverpool.

Pada tahun 2007 lalu, DIC juga pernah membuat penawaran untuk mengambil alih Liverpool. Akan tetapi usahanya gagal karena setelah diketahui bahwa petinggi dan pendiri dari DIC adalah penggemar berat The Reds.

Baca Juga: Elkan Baggott Tampil Starter, Gillingham FC Singkirkan Brentford dalam Ajang Carabao Cup

Baca Juga: 6 Penyerang Asing Tertajam Persebaya Surabaya, Ada Milik PSIS Semarang dan Persib Bandung

Hal ini terungkap setelah salah satu petinggi DIC, Sameer Al Ansari mengatakannya pada sesi wawancara yang dilakukan Arabian Business pada tahun 2014 lalu.

Al Ansari menyebut bahwa saat Liverpool berhasil memenangkan gelar Liga Champions 2005, ia bersama perusahaannya berniat untuk membelinya.

Ia bahkan telah menjalani tiga kali uji kelayakan pada tahun 2006 dan nyaris menandatanganinya pada tahun 2007.

Baca Juga: Muhammad Ridwan Merapat, Staff Kepelatihan PSIS Semarang Isinya Legenda Semua!

Baca Juga: Persib Bandung Masih Bungkam, Ricky Kambuaya Bertahan? Ini Alasannya Menghilang dari Skuad

“Kami akan jadi orang pertama yang melakukannya (pengambilalihan) dari wilayah ini. Sesaat mereka memenangkan gelar Liga Champions 2005, kami dengan serius mengikuti uji kelayakan pada tahun 2006 dan hampi menandatanganinya pada Januari 2007,” ungkap Sameer Al Ansari.

Namun usaha tersebut gagal setelah semua orang mengetahui bahwa ia adalah penggemar berat Liverpool termasuk Perdana Menteri Uni Emirates Arab sekaligus pendiri DIC, Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

“Apa yang menghambat kami adalah karena semua orang tahu Sameer adalah penggemar berat Liverpool, termasuk petingginya Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

Baca Juga: Jakarta International Stadium, Dulu Ditolak Kini Dipilih untuk Piala AFF 2022

Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Libatkan Konsultan dari Beberapa Negara untuk Lakukan Pembenahan

Jadi kami melakukan tiga kali uji kelayakan, karena saya harus membuktikan pemahaman bisnis dan hanya ada sedikit klub, jujur, di mana kamu harus memahami bisnis,” ujarnya.

Alih-alih dibeli oleh investor Timur Tengah, Liverpool justru jatuh ke tangan Tom Hicks dan George Billet Jr. yang kemudian dibeli oleh FSG pada tahun 2010 karena mereka terlanjur memiliki hutang besar selama memegang saham klub.

DIC saat ini nampaknya memiliki peluang yang lebih baik daripada 15 tahun lalu setelah FSG memutuskan untuk menjual Liverpool.

Baca Juga: Tanpa Khvicha Kvaratskhelia, Napoli Menang atas Empoli, Jarak Poin Makin Jauh dengan AC Milan

Baca Juga: Elkan Baggott dkk Menang Lawan Tim Premier League, Gillingham FC Lolos ke Babak Keempat Carabao Cup

Apabila itu terjadi, maka Liverpool akan menambah jumlah klub Eropa yang dimiliki oleh pengusaha asal Timur Tengah.

Beberapa klub Eropa yang sudah dibeli oleh investor asal Timur Tengah di antaranya; Newcastle yang dibeli oleh investor asal Arab Saudi tahun 2021 lalu, Manchester City yang dibeli oleh investor asal Abu Dhabi pada 2008, dan Paris Saint Germain yang dibeli oleh investor asal Qatar pada tahun 2011.***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x