Network
PotensiBadung.com – Dengan cederanya Paul Pogba dan N’Golo Kante, lini tengah Prancis diperkirakan menjadi yang titik terlemah. Namun Aurelien Tchouameni hadir untuk menutup lubang tersebut.
Melakoni debut Piala Dunia pertamanya bersama timnas Prancis, Aurelien Tchouameni telah menjadi tulang punggung Monaco di usia muda. Dan kini sukses menembus tim utama Real Madrid.
Aurelien Tchouameni menyadari bahwa petualangannya bersama Madrid tak lepas dari adaptasi memainkan peran barunya yang ditugasi oleh Carlo Ancelotti.
Baca Juga: Bikin Fans Meksiko Meradang, Ini Kesalahan Fatal Gerardo Martino Kontra Argentina
Baca Juga: Kiper Timnas Argentina Emiliano Martinez: Lionel Messi Membuat Segalanya Lebih Mudah
Di Madrid Aurelien Tchouameni diberi kebebasan untuk membongkar pertahanan lawan hingga kotak penalti lawan. Dan kini Didier Deschamps melakukan hal yang sama.
Toni Kroos dan Luka Modric ada dua jenderal lini tengah yang menjadi panutan bagi Thcouameni.
“Anda belajar dari yang terbaik setiap harinya,” ucap eks gelandang AS Monaco tersebut.
Tak mudah bagi Deschamps memutuskan untuk menurunkan empat pemain dengan tipe menyerang di lini serang Les Bleus seperti Olivier Giroud, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe dan Ousmane Dembele.
Baca Juga: Persib Ungguli Persikabo dalam Uji Coba, Achmad Jufriyanto Sebut Bisa Lebih dari Itu
Baca Juga: HASIL PERTANDINGAN Piala Dunia 2022 Qatar: Maroko Beri Kejutan, Belgia Terancam ‘Pulang’ Lebih Cepat
Hal pertama yang dilakukan oleh Deschamps adalah menugaskan Thcouameni untuk membatasi pergerakannya karena Dia adalah satu-satunya pemain yang berperan sebagai gelandang bertahan.
Pada laga melawan Australia, Thcouameni sedikit lebih liar, namun performanya melawan Denmark memperlihatkannya sebagai seorang gelandang sempurna.
Menurut data Opta, gelandang Real Madrid ini mencatatkan salah satu performa terbaik ketika berbicara soal efektifitas di Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca Juga: 8 Pemain Persib Absen Kontra Persikabo, Ciro Alves dan David da Silva Jadi Bintang
Faktanya, Thcouameni hanya gagal melakukan satu umpan sukses dari 67 percobaan.
Selain itu Dia hanya melakukan satu kali pelanggaran dan melakukan perebutan bola sebanyak sembilan kali.
Griezmann pun melemparkan pujiannya kepada para pemain yang tidak terlibat dalam terjadi gol-gol yang dicetak para pemain depan.
“Performa rekan-rekan sangat luar biasa. Ini adalah kemenangan untuk tim,” ucap eks penyerang Real Sociedad tersebut.
Baca Juga: Bukan Fasilitas Milik Persib atau Persija, PSSI Pilih Lapangan Bali United untuk TC Timnas
Thcouameni pun tak keberatan diberikan peran khusus di lini tengah oleh Deschamps dan mengatakan dirinya menghormati apapun keputusan pelatih.
“Saya bisa melakukan banyak peran, namun pelatih meminta Saya untuk melakukan sebuah peran khusus dan sangat penting untuk menghormatinya. Apakah Saya frustasi? Tidak sama sekali apabila Kami meraih gelar juara Piala Dunia.
“Pada laga melawan Australia Saya lebih fokus terhadap transisi dan pada laga menghadapi Denmark Saya sedikit lebih menyerang. Jika Saya harus bermain agak ke dalam, Saya akan melakukannya,” tutur Thcouameni.
Baca Juga: Prediksi Skor Spanyol vs Jerman, Satu Langkah Lagi La Furia Roja ke 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar
Moncernya permainan Aurelien Tchouamenii membuat timnas Prancis melupakan absennya Kante dan Pogba. Sebuah penyegaran di lini tengah yang bisa membawa Prancis mempertahankan gelar juara di Qatar.***
