Network
PotensiBadung.com - Manajemen Arema FC sebelumnya ngambul hingga mengancam akan membubarkan Arema FC bila tidak kondusif. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pun angkat bicara. DIa minta tangkap penganggu.
Pernyataan pihak manajemen disampaikan secara terbuka menyusul kerusuhan dalam demonstrasi yang dilakukan Aremania ingga terjadi perusakan kantor dan official store milik Arema FC di Malang pada Minggu (29/1).
Zainudin Amali berharap klub Arema FC tidak membubarkan klub ini. Dia juga mengingkan Arema FC tetap berlaga di Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Baca Juga: Tak Ada Lagi Welcome, PSIS Semarang Tutup Slot untuk Pemain Liga 1 Musim Ini?
“Semua klub yang ada, yang eksis saat ini, silakan bermain,” kata Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (30/12/2023).
Menurut Zainudin Amali, tidak elok apabila tindakan tidak bertanggung jawab oleh beberapa pihak, seperti terjadinya perusakan yang dilakukan sekelompok orang saat demo di Kantor Arema FC, harus mengorbankan klub.
Menurut Zainudin, jika ada yang mencemarkan nama klub dengan sikap negatif, dia justru meminta agar dikenakan sanksi.
Baca Juga: Bos Madura United Tanggapi Santai Pengunduran Diri Fabio Araujo, Zia Ul Haq: Karena Ia Lelah
“Yang ‘mengganggu’ itu yang mesti dikejar. Jangan mengorbankan klub. Pengganggu itu yang harus dicari oleh polisi,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Menpora menyatakan dukungannya terhadap pihak kepolisian yang menangkap sekitar 107 orang seusai bentrokan di Kantor Arema FC, Minggu (29/1).
Menurut Zainudin Amali, setiap orang tidak diperbolehkan melakukan kekerasan meski dalam kondisi marah.
Baca Juga: Dewa United Janjikan Bakal Lepas Egy Jika Ada Klub Luar Negeri yang Tertarik
“Kita mendukung langkah kepolisian untuk menegakkan aturan. Siapa pun yang berniat membuat kerusuhan harus ditangani dengan aturan hukum yang ada,” kata pria yang juga politikus Partai Golkar ini.
Diketahui, sebelumnya Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto menyatakan, pihaknya siap membubarkan Arema FC apabila keberadaan mereka dianggap mengganggu kondusivitas di Malang.
“Manajemen Arema FC akan pertimbangkan menempuh keputusan bubar jika memang dianggap tidak kondusif," tegas Tatang. ***
