Gadis 15 Tahun Tewas Minum Potasium di Buleleng, Korban Kelima yang Bunuh Diri dalam Satu Keluarga

- 5 April 2021, 12:07 WIB
Suasana rumah duka di korban gadis 15 tahun tewas bunuh diri dengan minum potasium, di Buleleng, Minggu 4 April 2021.
Suasana rumah duka di korban gadis 15 tahun tewas bunuh diri dengan minum potasium, di Buleleng, Minggu 4 April 2021. /Polres Buleleng/

POTENSI BADUNG - Gadis berinisial DKA (15) ditemukan tewas diduga meminum potasium, di Banjar Dinas Mandul, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali, Minggu 4 April 2021 siang.

Ia merupakan korban bunuh diri kelima dalam satu garis keturunan dalam keluarganya.

Sebelumnya ada 4 anggota keluarga dekatnya yang juga bunuh diri.

Baca Juga: Promo Giant Harga Spesial, Aneka Daging Diskon 35% Periode 1-8 April

Baca Juga: Tak Pernah Ada Masalah, Gadis 15 Tahun Tewas Diduga Minum Potasium di Buleleng

Polisi masih mendalami kasus ini dan mencari tahu penyebabnya.

"Sebelumnya juga ada 4 orang keluarga samping meninggal bunuh diri dan ini yang kelima kali," kata Kasubag Humas Polres Buleleng, Bali, Iptu Gede Sumarjaya dihubungi, Senin 5 April 2021.

Sebelumnya diberitakan, DKA ditemukan tewas oleh orangtuanya.

Baca Juga: Kehadiran Jokowi di Acara Aurel Dipermasalahkan Usai Diunggah Kemensetneg, Dr Tirta: Seolah Agenda Negara

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Bali, Ada Tambahan 255 Orang Positif, Gianyar, Denpasar dan Buleleng Terbanyak

Baca Juga: 11 Orang Meninggal Akibat Lahar Banjir di Lembata, BPBD: Kondisi Gelap dan Warga Tertidur

"Telah terjadi orang meninggal dunia diduga karena minum potasium," kata Sumarjaya, Senin 5 April 2021.

Korban pertamakali ditemukan tewas oleh orangtuanya.

Saat itu, korban dalam keadaan tertidur di kamarnya.

Lalu, saat dibangunkan sudah dalam keadaan lemas dan selanjutnya dari pihak keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Bali Med Buleleng.

"Di ruang IGD setelah diperiksa oleh dokter dinyatakan korban telah meninggal dunia. Selanjutnya dari pihak keluarga membawa korban kerumah duka," kata dia.

Sumarjaya mengatakan sebelumnya tak ada masalah pada korban. Komunikasi juga biasa tak ada yang aneh.

"(Potasium) ditemukan di kamar, sisanya ada dalam gelas dibuang oleh kakaknya, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dari hasil wawancara dengan keluarganya (korban) tidak ada masalah, komunikasinya bagus," ujarnya.

Kemudian, setelah dimintai keterangan dari pihak orang tua atau keluarga sudah mengikhlaskan atas kematian anaknya dan menolak untuk melakukan otopsi.

"Korban diduga meninggal diduga karena minum potasium. Kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan Polsek Sukasada dan dituangkan dalam laporan polisi," ujarnya.

Untuk motifnya apakah korban tewas karena bunuh diri, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

"Masih proses penyelidikan, karena yangbersangkutan tidak ada menyampaikan masalah kepada orang tuanya atau yang lain," kata dia.***

Editor: Imam Reza W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah