Tak Bisa Hidup di Musim Dingin tanpa Gas Rusia, Erdogan Tegaskan Turki Tak Bisa Turut Sanksi Rusia

26 Maret 2022, 12:00 WIB
Putin ke Erdogan Sampaikan Invasi Rusia ke Ukraina Hanya Bisa Dihentikan /Reuters

PotensiBadung.com - Pihak berwenang Turki tegaskan tidak akan dapat bergabung memberikan sanksi terhadap Rusia karena mereka tidak dapat membiarkan warganya membeku di musim dingin.

Artinya, Turki tak dapat membiarkan warganya membeku tanpa gas Rusia.

Dilansir dari Tass, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan kepada wartawan Turki dalam penerbangan kembali dari KTT NATO.

Baca Juga: BRI Liga 1 : Bali United Juara, Tugas Stefano Cugurra Selesai, Sampaikan Keinginan Sebelum Angkat Piala

“Dalam hal sanksi, kami sedang mempelajari pedoman tertentu PBB, tetapi jangan lupa bahwa kami tidak dapat mengesampingkan hubungan kami dengan Rusia. Anda tahu, saya sudah menjelaskan ini sejak lama, karena hari ini, jika kami mengambil gas alam saja, sekitar setengahnya. gas alam yang kami gunakan berasal dari Rusia."

"Selain itu, kami sedang membangun pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu kami dengan Rusia. Kami tidak dapat mengabaikannya. Ketika saya mengatakan ini kepada (Presiden Prancis Emmanuel) Macron, bahkan dia mengatakan bahwa saya benar Kita harus melindungi kepekaan ini."

Baca Juga: Viral! Dikabarkan Tinggalkan Persib, Teja Paku Alam Jawab lewat Akun Medsos Istrinya, Bobotoh Tersentak
"Pertama, saya tidak bisa membiarkan orang-orang saya membeku di musim dingin, dan kedua, saya tidak bisa sepenuhnya menghidupkan kembali industri kita ini," kata Erdogan seperti dikutip surat kabar Hurriyet, Jumat, 25 Maret 2022.

Erdogan menegaskan kembali bahwa otoritas republik "harus melindungi warganya."

"Kami memiliki negara dengan populasi 85 juta orang. Kami memiliki semua jenis kewajiban. Selain itu, kami telah mengirim 56 truk bantuan kemanusiaan ke Ukraina. Kami menyediakan mereka dengan makanan, pakaian, obat-obatan. Pengiriman akan meningkat," katanya. ditambahkan.

Ankara berulang kali menyatakan bahwa Turki tidak bermaksud untuk bergabung dengan sanksi terhadap Rusia, agar tidak merusak ekonominya sendiri dan meninggalkan saluran dialog terbuka dengan Federasi Rusia.

Baca Juga: BPIP dan Pangdam V/Brawijaya Perkuat Kolaborasi Bumikan Pancasila

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada 24 Februari 2022 bahwa sebagai tanggapan atas permintaan kepala republik Donbass, dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina.

Putin menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina. Negara-negara Barat menanggapi tindakan otoritas Rusia dengan menjatuhkan sanksi terhadap badan hukum dan fisik.***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: TASS

Tags

Terkini

Terpopuler